KOMPAS.com – Istilah narsis sering kali digunakan untuk menyebut orang yang terlalu mencintai dirinya sendiri. Namun, menurut para ahli kesehatan mental, narsisme tidak sesederhana itu.
Pada tingkat tertentu, perilaku ini bisa masuk dalam spektrum gangguan kepribadian narsisistik atau narsistik, yang juga dikenal sebagai narcissistic personality disorder (NPD).
Baca juga:
Terapis di Heartland Therapy Connection Laura Bonk, MA, PLPC menjelaskan, kepribadian narsisistik biasanya ditandai dengan berbagai perilaku.
“Kurangnya empati, sifat egois, manipulatif, merasa berhak, hingga memiliki rasa penting yang berlebihan,” kata Bonk, dilansir dari Best Life, Senin (8/9/2025).
Meski tidak semua orang bisa langsung dikategorikan memiliki NPD, dan sebaiknya para ahli yang mendiagnosis demikian, sifat narsisistik tetap bisa menjadi masalah dalam hubungan. Berikut red flag pasangan yang narsisistik menurut pakar.
Pada tahap awal, pasangan narsisistik seolah cukup sempurna. Mereka bisa terlihat menawan, penuh perhatian, bahkan seperti pasangan idaman.
Menurut Lindsey Ferris, MS, LMFTA, terapis keluarga berlisensi di Washington, kondisi ini sebagai too good to be true atau terlalu indah untuk jadi nyata.
“Narsisistik biasanya menarik perhatian dengan memantulkan kebutuhan dan keinginan kamu, seolah-olah mereka adalah sosok sempurna,” tutur Ferris.
Hal ini membuat seseorang lebih sulit mengenali sisi asli pasangan setelah hubungan berjalan lebih jauh.
Jika pasangan tampak terlalu sempurna sejak awal, waspadai dan perhatikan sifat aslinya seiring berjalannya waktu. Kemungkinan hal itu hanyalah topeng untuk menyembunyikan sifat asli mereka.
Baca juga:
Pasangan narsisistik biasanya memiliki pandangan bahwa mereka lebih baik daripada orang lain.
Pendiri New Heights Counseling & Consulting, Colleen Wenner, LMHC, MCAP, LP mengatakan, orang narsisistik biasanya percaya diri berlebihan dan menganggap semua orang ingin jadi dirinya.
“Narsisistik sering percaya mereka lebih unggul karena pencapaian, status, kekayaan, atau penampilan mereka. Mereka juga berpikir orang lain iri pada keberhasilan mereka,” jelas Wenner.
Sikap ini membuat mereka kerap menuntut perlakuan istimewa. Dalam hubungan, perilaku ini bisa terlihat saat pasangan meremehkan orang lain, termasuk teman atau keluargamu, hanya untuk menunjukkan dirinya lebih hebat.