JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan sebanyak 22 halte Transjakarta mengalami kerusakan akibat aksi unjuk rasa pada Jumat (25/5/2025).
Dari jumlah tersebut, enam halte terbakar dan dijarah, sementara sisanya dirusak dan mengalami vandalisme. Akibat peristiwa ini, PT Transjakarta menaksir kerugian mencapai Rp 41,6 miliar.
“Akibat unjuk rasa, ada 22 halte Transjakarta baik yang BRT maupun non-BRT serta satu pintu tol yang terdampak. Dari sejumlah tersebut, enam halte Transjakarta terbakar dan dijarah,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (1/9/2025).
Baca juga: 22 Halte Transjakarta Rusak, Perbaikan Ditargetkan Rampung 9 September 2025
Daftar Halte Terbakar:
Daftar Halte Rusak dan Terkena Vandalisme:
Baca juga: Kebersamaan Warga, Petugas, dan Ojol Gotong Royong Bersihkan Halte Transjakarta Senen Sentral
Meski banyak halte mengalami kerusakan, Pramono memastikan layanan Transjakarta sudah kembali beroperasi secara bertahap. Pembersihan halte-halte yang terdampak telah dilakukan sejak Sabtu (30/8/2025).
Ia menargetkan seluruh perbaikan halte dapat rampung pada 8–9 September 2025.
“Per 1 September pukul 05.00 WIB pagi, tadi pagi, seluruh rute layanan Trans Jabodetabek 14 koridor sudah berjalan dengan normal. Ada sedikit hambatan tetapi kami yakin sekarang ini pasti sudah normal,” tutur Pramono.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini