Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shopee Diminta Beri Label "Made in Indonesia" untuk Produk Lokal

Kompas.com - 31/01/2025, 19:53 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza meminta platform penjualan daring Shopee menerapkan pelabelan Made in Indonesia untuk produk industri lokal.

Langkah ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

Saat berkunjung ke kantor Shopee di Jakarta, Jumat (31/1/2025), Faisol menyoroti dominasi produk impor di berbagai platform e-commerce dibandingkan produk domestik.

"Produk-produk lokal harus mendapatkan porsi lebih besar di marketplace seperti Shopee. Bahkan, kalau perlu ada label khusus Made in Indonesia agar konsumen tahu barang yang mereka beli adalah produk dalam negeri," ujar Faisol, seperti dilansir Antara.

Baca juga: Wamenperin Minta Shopee Pisahkan Halaman Produk Lokal dan Produk Impor

Transparansi Asal Produk

Faisol menegaskan, platform e-commerce juga harus menampilkan informasi asal negara produksi, terutama untuk barang impor yang dijual lebih murah. Transparansi ini penting agar tidak terjadi perdagangan yang tidak adil.

"Konsumen berhak tahu asal usul produk yang mereka beli. Transparansi ini penting untuk menciptakan persaingan yang sehat dan adil," katanya.

Ajak Masyarakat Prioritaskan Produk Lokal

Faisol juga mengajak konsumen lebih memilih produk dalam negeri saat berbelanja daring.

Menurutnya, dukungan terhadap industri lokal tidak cukup hanya melalui kebijakan pemerintah, tetapi juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas dan daya saing oleh produsen.

"Saya optimistis industri dalam negeri dapat terus berkembang dan bersaing di pasar global. Dan untuk mendukung itu, ini adalah tanggung jawab bersama," ujarnya.

Baca juga: Shopee dan Tokopedia Bakal Kembalikan Kelebihan Bayar PPN 12 Persen

Evaluasi Marketplace

Ke depan, pemerintah berencana melakukan evaluasi rutin terhadap marketplace untuk memastikan kebijakan yang telah disepakati dapat diimplementasikan dengan baik.

"Kami akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi untuk memastikan produk-produk dalam negeri mendapatkan tempat yang layak di marketplace," kata Faisol.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Masa Depan Ojol: Dari Digital Economic Singularity hingga Harapan Desentralisasi (Bagian I)
Masa Depan Ojol: Dari Digital Economic Singularity hingga Harapan Desentralisasi (Bagian I)
Ekbis
Menkop Ferry Juliantono Ungkap UU Sistem Perkoperasian Segera Terbit Gantikan Aturan Lama
Menkop Ferry Juliantono Ungkap UU Sistem Perkoperasian Segera Terbit Gantikan Aturan Lama
Ekbis
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Dunia Tembus 3.600 Dollar AS
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Dunia Tembus 3.600 Dollar AS
Ekbis
Prabowo Sebut Ekonomi Tetap Stabil Meski Diguncang Demonstrasi
Prabowo Sebut Ekonomi Tetap Stabil Meski Diguncang Demonstrasi
Ekbis
IHSG Bakal Melemah Lagi Usai Reshuffle Menteri? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
IHSG Bakal Melemah Lagi Usai Reshuffle Menteri? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
Ekbis
Menkeu Purbaya Janjikan Ekonomi Bisa Cerah Lagi dalam 3 Bulan
Menkeu Purbaya Janjikan Ekonomi Bisa Cerah Lagi dalam 3 Bulan
Ekbis
Kiprah Purbaya Yudhi Sadewa, Era SBY Jadi Formulator Kebijakan Fiskal, Kini Jabat Menkeu Baru
Kiprah Purbaya Yudhi Sadewa, Era SBY Jadi Formulator Kebijakan Fiskal, Kini Jabat Menkeu Baru
Keuangan
Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan, Ekonom: Kehilangan Besar Bagi Kita
Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan, Ekonom: Kehilangan Besar Bagi Kita
Ekbis
ESDM Panggil Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Bahas Impor BBM
ESDM Panggil Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Bahas Impor BBM
Ekbis
Kementerian ESDM Siapkan Lelang 7 Blok Migas pada September 2025
Kementerian ESDM Siapkan Lelang 7 Blok Migas pada September 2025
Ekbis
Komisi XII Tunjuk Wahyudi Anas Pimpin BPH Migas 2025–2029
Komisi XII Tunjuk Wahyudi Anas Pimpin BPH Migas 2025–2029
Ekbis
IHSG Kemarin Anjlok 1,28 Persen, Analis Sebut Pasar Merespons Reshuffle Kabinet
IHSG Kemarin Anjlok 1,28 Persen, Analis Sebut Pasar Merespons Reshuffle Kabinet
Ekbis
Baru Usul Anggaran Rp 7,8 Triliun, Budi Arie Dicopot 2 Jam Setelah Raker di DPR
Baru Usul Anggaran Rp 7,8 Triliun, Budi Arie Dicopot 2 Jam Setelah Raker di DPR
Ekbis
Kembali Bertemu Pimpinan Media, Prabowo Sebut 3 Fokus Pemerintahannya
Kembali Bertemu Pimpinan Media, Prabowo Sebut 3 Fokus Pemerintahannya
Ekbis
Wall Street Menguat, Nasdaq Composite Cetak Rekor Tertinggi
Wall Street Menguat, Nasdaq Composite Cetak Rekor Tertinggi
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau