Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Suntikan Lahan dan Modal, Agrinas Menuju Dominasi Sawit Indonesia?

Kompas.com - 28/03/2025, 08:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan BUMN sawit bentukan pemerintah, Agrinas, baru-baru ini kembali mendapat penyerahan lahan sitaan dari program penguasaan kembali yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH).

Penyerahan dilakukan secara resmi pada Rabu (26/3/2025) di Kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta.

Adapun lahan yang diserahkan yakni seluas 216.997,75 hektare.

Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) yang juga Ketua Pelaksana Satgas PKH Febrie Adriansyah mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menyerahkan lahan hasil sitaan tahap I dengan luas 221.868,421 hektar untuk Agrinas pada 10 Maret 2025.

Baca juga: Dilema Penertiban Lahan Sawit: DPR Dorong Penyelesaian Administratif

Lahan ini sebelumnya dikuasai oleh Duta Palma Group. Sehingga penyerahan yang dilakukan pada Rabu merupakan tahap II.

"Satgas PKH kembali menyerahkan lahan seluas 216.997,75 hektar yang terdiri dari 109 perusahaan," ujar Febrie dilansir siaran YouTube Kompas TV, Jumat (28/3/2024).

"Sehingga total lahan yang diperoleh Agrinas seluas 438.866,17 hektar," ungkapnya.

Febrie pun mengungkapkan, Satgas PKH sebelumnya mendapat laporan ketersediaan lahan potensial sitaan seluas total 1.177.194,34 hektar.

Dari jumlah itu, yang sudah berhasil dikuasai oleh Satgas PKH seluas 1.001.674,14 hektar. Lahan ini tersebar di 64 kabupaten yang berada di 9 provinsi dan terdiri dari 369 perusahaan.

Baca juga: Bukan dari APBN, Agrinas Bakal Dapat Suntikan Modal dari Danantara

Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Indonesia Rosan Roeslani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/3/2025). KOMPAS.com/Rahel Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Indonesia Rosan Roeslani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Sehingga jika dilihat diperbandingkan dengan luasan lahan yang sudah diperoleh Agrinas saat ini, maka perusahaan BUMN itu sudah menguasai hampir setengah dari lahan sitaan yang telah dikuasai oleh Satgas PKH.

Di hari yang sama, Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Pengarah Satgas PKH, Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, langkah penyerahan lahan sitaan kepada PT Agrinas itu merupakan upaya pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang sudah dikuasai dan mengarahkannya ke produksi kelapa sawit.

Dengan begitu pemanfaatan lahan diharapkan bisa lebih efektif dan berkelanjutan.

Ke depannya, lanjut Sjafrie, Satgas PKH berpotensi kembali melimpahkan lahan-lahan hasil sitaan kepada Agrinas.

Sehingga total lahan yang dimiliki Agrinas nantinya bisa terus bertambah.

"Akan kita proses, tapi kita tidak boleh tergesa-gesa, kita harus tepat, dan kita harus berkomunikasi terus dengan pihak pengusaha. Jadi kita tidak akan meninggalkan mereka, sepanjang kewajiban-kewajiban itu dipenuhi," ujar Sjafrie sebagaimana dilansir dari Kontan.co.id, Jumat.

Baca juga: 3 BUMN Karya Jadi Agrinas, Wamen BUMN: Kami Mau Ajukan PMN Rp 8 Triliun

Dengan total lahan yang sudah dimiliki Agrinas saat ini, maka perusahaan pelat merah itu sudah menyaingi luasan lahan perusahaan-perusahaan sawit yang sudah lebih dulu ada.

Dari data laporan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) bersama Auriga Nusantara pada 2022 lalu, ada lima perusahaan sawit dengan luasan lahan terbesar.

Rinciannya yakni PTPN III (404.920 hektar), Sinar Mas (307.176 hektar), Wilmar (200.868 hektar), Astra Agro Lestari (187.752 hektar) dan Sime Darby (176,506 hektar).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau