Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sah, Bank DKI Ganti Nama Jadi Bank Jakarta

Kompas.com - 23/06/2025, 05:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank DKI secara resmi berganti nama menjadi Bank Jakarta.

Peresmian perubahan nama ini bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta, Minggu (22/6/2025).

Perubahan nama ini menandai dimulainya fase baru transformasi Bank DKI menuju arah yang lebih modern, profesional, dan siap bersaing di tingkat nasional dan regional.

Baca juga: Bank DKI Menjadi Bank Jakarta: Ganti Logo, Siapkan Langkah ke Bursa

Direktur Utama Bank Jakarta Agus H. Widodo di Taman Literasi Jakarta, Minggu (22/6/2025).KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU Direktur Utama Bank Jakarta Agus H. Widodo di Taman Literasi Jakarta, Minggu (22/6/2025).

Momen Bank DKI ganti nama ini juga menjadi bagian dari langkah strategis dalam menyiapkan implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta, serta roadmap jangka panjang menuju Initial Public Offering (IPO).

Dalam sambutannya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan, pemilihan nama Bank Jakarta merupakan hasil dari pertimbangan mendalam.

Nama Jakarta sudah dikenal luas, bersifat universal dan memiliki daya resonansi global. Perubahan nama ini mencerminkan posisi baru bank daerah yang siap berdiri sejajar dengan lembaga keuangan nasional maupun regional.

"Nama ini bukan hanya singkat dan kuat, tetapi juga membawa aspirasi kolektif warga Jakarta untuk memiliki bank yang mencerminkan identitas kota, sekaligus menjadi bagian dari mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Pramono dalam siaran pers.

Baca juga: Ini Alasan Bank DKI Ubah Logo dan Nama Jadi Bank Jakarta

Selain call name, Pramono juga memperkenalkan logo baru Bank Jakarta, yang tetap menampilkan esensi Monumen Nasional (Monas), namun dengan pendekatan visual yang lebih modern, yakni tiga garis diagonal tanpa lingkaran pembatas.

“Logo baru ini menyerupai api Monas yang menjulang ke langit, sebuah lambang aspirasi yang terus tumbuh, melampaui batas ruang dan waktu,” jelas Pramono.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau