JAKARTA, KOMPAS.com - Merespons reshuffle kabinet yang dijalankan Presiden Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay mengatakan, masyarakat ingin ada perubahan di segala aspek agar kehidupan rakyat bisa lebih baik.
"Masyarakat sekarang ingin ada perubahan. Mereka ingin semua lebih baik. Pemerintah diminta memprioritaskan ekonomi, sosial, politik, hukum, pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan," ujar Saleh kepada Kompas.com, Senin (8/9/2025).
Baca juga: Sri Mulyani Kena Reshuffle, Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Saleh menyampaikan, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden dan hak itu boleh dipergunakan dan dipakai kapan saja.
Dia menekankan, semua tergantung pada kebutuhan dan hasil evaluasi Presiden.
"PAN yakin bahwa kebijakan reshuffle yang dilakukan sudah tepat. PAN berharap agar semua menteri baru bisa segera melaksanakan arahan dan petunjuk Presiden," tuturnya.
Baca juga: Prabowo Reshuffle Kabinet, PDI-P Harap Menteri Baru Berintegritas
"Meski tidak mudah, saya yakin para menteri baru dapat membawa perubahan penting. Mereka adalah orang pilihan. Dipilih oleh presiden untuk membantu dalam melayani masyarakat," sambung Saleh.
Dalam konteks itu, kata Saleh, semua pihak diharap memberikan ruang dan waktu bagi mereka untuk bekerja.
Dia berharap, semua kekuatan yang ada dapat membantu.
"Silakan memberikan saran dan masukan yang dinilai perlu sebagai bahan bagi mereka untuk bekerja," imbuhnya.
Sebelumnya, Prabowo kembali melakukan reshuffle untuk kedua kalinya pada Senin (8/9/2025) sore.
Kali ini, ada lima menteri yang kena reshuffle.
Selain itu, ada pula satu menteri dan wakil menteri untuk kementerian yang baru dibentuk.
Berikut adalah daftar menteri yang dicopot dan diganti:
1. Menko Politik dan Keamanan, Budi Gunawan
- Pengganti: Belum diketahui
2. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo
- Pengganti: Belum diketahui