Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dorong Investasi, Kementrans Benahi Regulasi Kerja Sama Lahan Transmigrasi

Kompas.com - 11/10/2025, 10:22 WIB
Tsabita Naja,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) akan membenahi kerja sama dengan pihak ketiga melalui mekanisme Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT). Hal ini dilakukan untuk mendorong investasi di kawasan transmigrasi.

Komitmen tersebut disampaikan Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara di depan puluhan pengusaha dalam IPT Investment Forum di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Iftitah menjelaskan, transmigrasi hari ini tidak lagi sekadar perpindahan penduduk, bahkan tidak hanya berfokus pada swasembada, tapi sebagai implementasi dari Pasal 32 Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2009.

Berdasarkan implementasi UU tersebut, transmigrasi juga harus berfokus pada pertumbuhan ekonomi.

“Kita tahu bahwa investasi adalah salah satu modal dan komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi. Ini fokus kita sekarang," lanjut Iftitah seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/10/2025).

Baca juga: Perusahaan China hingga Jerman Berminat Investasi ke Proyek Waste to Energy

Investment Forum menjadi wadah konkret yang mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memperkuat sektor-sektor unggulan transmigrasi.

Hal tersebut sesuai dengan mandat Pasal 3 ayat (1) Peraturan Menteri Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2025 tentang Penanaman Modal. Mandat dalam beleid ini mencakup kegiatan usaha di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, dan pertambangan.

Investasi di kawasan transmigrasi diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperluas lapangan kerja, memperkuat daya beli masyarakat, serta menambah penerimaan negara dari pajak dan aktivitas ekonomi lokal.

“Dengan kehadiran investasi dan peningkatan produktivitas, insyaallah, bisa membuka lebih banyak lapangan kerja. Kalau terbuka lapangan kerja bagi masyarakat, khususnya bagi para transmigran, masyarakat transmigrasi, (dan) masyarakat lokal setempat, masyarakat memiliki pendapatan,” jelas Iftitah.

Baca juga: Investasi Hijau Berpotensi Buka 7-10 Kali Lebih Banyak Lapangan Kerja

Ia menekankan, jika masyarakat memiliki pendapatan, mereka akan memiliki daya beli, baik rumah tangga maupun konsumsi.

PT Pesona Khatulistiwa Nusantara, salah satu perusahaan pertambangan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, menyambut baik komitmen Kementrans dalam membenahi IPT bagi para investor.

Direktur PT Pesona Khatulistiwa Nusantara Tria Suprajeni mengatakan bahwa selain fokus pada usaha, pihaknya juga berkomitmen untuk memerhatikan kesejahteraan warga sekitar, khususnya masyarakat transmigrasi.

“Suatu daerah atau suatu tempat akan menjadi bagus apabila masyarakatnya madani. Rencana induk pengembangan ini mesti disetujui hingga 2030,” tegasnya.

Baca juga: DPR Terima Surat OIKN soal Konsultasi Perubahan Rencana Induk Ibu Kota

Tria menambahkan, PT Pesona Khatulistiwa Nusantara memiliki beasiswa untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), hingga perguruan tinggi yang telah diberikan kepada 1.100 mahasiswa.

“Kami memiliki 79 petani yang menanam kakao. Kami mendirikan satu perusahaan yang bertugas untuk mengambil supply mereka,” ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kuota 30 Persen Perempuan di AKD, Ketua Komisi XIII: Kita Lebih Maju dari Amerika dan Uni Eropa
Kuota 30 Persen Perempuan di AKD, Ketua Komisi XIII: Kita Lebih Maju dari Amerika dan Uni Eropa
Nasional
Saat Partai Diuji, Mampukah Wujudkan 30 Persen Perempuan di Alat Kelengkapan DPR?
Saat Partai Diuji, Mampukah Wujudkan 30 Persen Perempuan di Alat Kelengkapan DPR?
Nasional
BGN Kembali Buka Pendaftaran SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis
BGN Kembali Buka Pendaftaran SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis
Nasional
Manuver Budi Arie Merapat ke Gerindra, Ada Peran Jokowi di Baliknya?
Manuver Budi Arie Merapat ke Gerindra, Ada Peran Jokowi di Baliknya?
Nasional
Ignasius Jonan Siap jika Diberi Jabatan oleh Prabowo: Kalau Saya Mampu...
Ignasius Jonan Siap jika Diberi Jabatan oleh Prabowo: Kalau Saya Mampu...
Nasional
Armand Maulana hingga Ariel Noah Adukan Keresahan Musisi ke Golkar, Dorong Transparansi Royalti
Armand Maulana hingga Ariel Noah Adukan Keresahan Musisi ke Golkar, Dorong Transparansi Royalti
Nasional
Pastikan Kualitas MBG, BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan di NTT
Pastikan Kualitas MBG, BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan di NTT
Nasional
Tantangan Nyata Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Jumlahnya Naik tetapi Belum Ideal
Tantangan Nyata Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Jumlahnya Naik tetapi Belum Ideal
Nasional
Bicara soal AI, Menko PMK: AI Itu seperti Pesawat, Risiko Kecelakaan Ada tapi...
Bicara soal AI, Menko PMK: AI Itu seperti Pesawat, Risiko Kecelakaan Ada tapi...
Nasional
Perjalanan Panjang Soeharto Menuju Gelar Pahlawan Nasional...
Perjalanan Panjang Soeharto Menuju Gelar Pahlawan Nasional...
Nasional
Eks KSAL soal Rencana Penambahan Koarmada Baru: Alutsistanya Disiapkan Dulu
Eks KSAL soal Rencana Penambahan Koarmada Baru: Alutsistanya Disiapkan Dulu
Nasional
Dalam Sidang, Eks Dirut PGN Bantah Terima Suap di Kasus Jual Beli Gas
Dalam Sidang, Eks Dirut PGN Bantah Terima Suap di Kasus Jual Beli Gas
Nasional
AHY Pastikan Pemerintah Hadir Selesaikan Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Pastikan Pemerintah Hadir Selesaikan Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh
Nasional
Apa Pentingnya Keterwakilan Perempuan di Parlemen?
Apa Pentingnya Keterwakilan Perempuan di Parlemen?
Nasional
2 Jam Bertemu Prabowo, Ignasius Jonan Bantah Bahas Kereta Cepat
2 Jam Bertemu Prabowo, Ignasius Jonan Bantah Bahas Kereta Cepat
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau