KOMPAS.com — Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia Ahmad Haikal Hasan mendapatkan undangan berkunjung dari Pemerintah Rusia melalui Federal Service for Veterinary and Phytosanitary Surveillance (Rosselkhoznadzor).
Kunjungan kerja ke Rusia itu menjadi momentum penting untuk memperkuat integritas dan sinergi bilateral di bidang jaminan produk halal antara Indonesia dan Rusia.
“Kunjungan ini tidak hanya memperkuat kerja sama teknis antara Indonesia dan Rusia, tetapi juga menjadi kesempatan untuk berbagi pengetahuan terkait sertifikasi halal dan sistem inspeksi produksi,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (16/10/2025).
Pria yang akrab disapa Babe Haikal itu menegaskan, kunjungan tersebut sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Indonesia untuk memperkuat posisi negara sebagai pusat halal dunia.
Dia menyebutkan, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan ekonomi halal global.
Baca juga: BPJPH dan KBRI Beijing Perkuat Pengawasan Produk Halal Tiongkok
“Melalui BPJPH, kami terus mendorong agar Indonesia menjadi pemimpin global dalam standar dan sertifikasi halal, sekaligus membuka peluang kerja sama internasional untuk memajukan ekosistem halal global,” katanya.
Tidak berhenti di Moskow, Babe Haikal juga melakukan kunjungan lapangan ke Kota Bryansk yang terletak kurang lebih 400 kilometer (km) di barat daya Moskow.
Bryansk dikenal sebagai salah satu pusat industri pertanian dan agroindustri di Rusia bagian barat, serta memiliki potensi besar dalam pengembangan rantai pasok produk pangan halal.
Kunjungan ke Bryansk menjadi langkah konkret diplomasi halal Indonesia yang menyentuh langsung sektor produksi dan industri di tingkat daerah.
Baca juga: BPJPH Gratiskan Sertifikasi Halal untuk Warung Makan di Jakarta, asal...
“Kehadiran kami di Bryansk bukan sekadar bentuk good will, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan Indonesia mitra utama dalam rantai pasok halal Rusia, terutama di sektor pangan dan bahan baku industri,” tutur Babe Haikal.
Selama kunjungan di Bryansk, d meninjau fasilitas pengolahan pangan, berdialog dengan otoritas lokal dan pelaku industri, serta membahas kemungkinan kerja sama teknis antara lembaga sertifikasi halal di Indonesia dan Rusia.
Langkah itu sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkolaborasi dalam pengembangan dan penguatan standar halal internasional.
Kunjungan Babe Haikal ke Rusia juga menjadi simbol penguatan diplomasi halal global Indonesia.
Data State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025 menunjukkan, Indonesia berhasil mempertahankan peringkat ketiga dunia dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dengan skor 99,9.
Baca juga: Sestama BPJPH: Kuliner Halal adalah Representasi Kepatuhan Regulasi dan Kekuatan Budaya Indonesia
Hal itu menegaskan daya saing dan kredibilitas ekosistem halal Indonesia di tingkat global.