JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dua hari terakhir, Presiden Prabowo Subianto menjamu dua tamu negara di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (22/10/2025) dan Kamis (23/10/2025).
Pada Rabu (22/10/2025), Prabowo menyambut kedatangan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. Lalu pada Kamis (23/10/2025), giliran Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva yang disambut di Istana Kepresidenan.
Dua pertemuan tersebut tidak hanya menjadi ajang Indonesia menjalin kerja sama dengan Afrika Selatan dan Brasil, melainkan juga forum mengenalkan kuliner khas nusantara.
Baca juga: Gibran Ungkap Prabowo Setuju Bentuk Ditjen Pesantren di Kemenag
Dalam jamuan Prabowo pada Rabu (22/10/2025), Presiden Ramaphosa dan delegasi disajikan hidangan istimewa bernama Kofiu-Kofiu, adaptasi kreatif dari kuliner pesisir Sulawesi Utara.
Hidangan ini memadukan makarel bakar dan ikan kakap bakar dengan sayuran segar seperti kemangi, mentimun, wortel, kacang panjang, dan kol.
Selanjutnya, para tamu negara itu disajikan Soto Banjar, kuliner khas Kalimantan Selatan yang lembut dan kaya rempah.
Menu utamanya adalah Charcoal-Grilled Gindara “Mangut”, perpaduan ikan kod hitam bakar dengan nasi kemangi aromatik, rendang nangka muda, telur puyuh, dan balado terong goreng. Hidangan ini menampilkan eksplorasi rasa Nusantara yang gurih, pedas, dan harum rempah yang khas.
Baca juga: Prabowo: Bahasa Arab, Mandarin, hingga Rusia Juga Prioritas Kita
Sebagai makanan penutup, para delegasi menikmati sajian kopi dan cokelat, kolaborasi nikmat antara kopi Aceh Gayo dan cokelat premium yang dipadukan dalam kue lembut dengan hazelnut mousse, markisa, serta chilled diplomat yang disajikan bersama potongan buah segar.
“Semoga persahabatan ini terus hidup dan semoga kedua negara makmur dan untuk kesehatan Presiden Afrika Selatan. Saya juga ingin berterima kasih karena Anda telah menghormati kami dengan mengenakan batik kami, terima kasih,” ujar Presiden Prabowo saat menjamu Presiden Ramaphosa.
Suasana working lunch di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025). Adapun jamuan pada Kamis (23/10/2025), pihak Istana menyajikan sejumlah makanan khas negara tropis kepada Presiden Lula dan delegasi Brasil.
Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, santapan siang dibuka dengan makanan pembuka khas Jawa, pecel kembang.
Makanan ini memadukan sayuran rebus segar dengan bumbu kacang aromatik, peyek renyah, dan bunga-bunga yang dapat dimakan.
Baca juga: Prabowo Bakal Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Berangkat Pekan Ini
Hidangan berikutnya adalah pindang serani, sup ikan bening khas pesisir utara Jawa yang memiliki cita rasa asam segar dari tomat hijau, serai, dan daun jeruk.
Sebagai menu utama, para delegasi disuguhkan iga bakar kluwek—iga sapi panggang yang dimasak dengan bumbu kluwek hitam khas Nusantara, disajikan bersama nasi daun jeruk, acar tomat, dan wortel muda. Jamuan ditutup dengan sajian penutup istimewa, chocolate cake with mango mousse.
Working lunch kedua jamuan tersebut diiringi oleh penampilan Ismy dan Putu sebagai vokalis, diiringi oleh Deo Band.
Baca juga: Prabowo: Indonesia dan Brasil Ingin Gencatan Senjata dan Perdamaian di Palestina
"Sekali lagi kami sangat gembira beliau hadir, saya baru tahu beliau rupanya angka keberuntungan beliau sama dengan saya, angka 8. Jadi angka 8, kita juga sama-sama lahir bulan Oktober. Jadi saya, ulang tahun saya tanggal 17 Oktober, beliau ulang tahun beliau 27 Oktober,” ujar saat menyambut Presiden Lula.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang