JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan siap jika memang harus mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza.
Namun, hingga saat ini, pelaksanaan misi tersebut masih menunggu komando resmi dari Presiden RI sekaligus Panglima Tertinggi, Prabowo Subianto.
Pernyataan kesiapan itu disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menanggapi kabar bahwa Indonesia akan bergabung dengan Mesir, Turki, dan Azerbaijan dalam misi perdamaian di Gaza yang disebut akan melibatkan sekitar 4.000 personel gabungan.
Baca juga: TNI Siap Kerahkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, Tunggu Keputusan Politik Negara
Mayjen Freddy menegaskan bahwa TNI selalu siap melaksanakan setiap kebijakan dan keputusan yang ditetapkan pemerintah.
“TNI pada prinsipnya selalu siap melaksanakan setiap keputusan dan kebijakan pemerintah, dalam hal ini perintah langsung dari Presiden Republik Indonesia selaku Panglima Tertinggi TNI," kata Freddy kepada wartawan, Senin (27/10/2025).
Baca juga: TNI Siapkan Langkah Awal untuk Misi Perdamaian Indonesia di Gaza
Menurutnya, setiap keterlibatan TNI di luar negeri, baik untuk misi kemanusiaan maupun perdamaian, akan dilakukan sesuai dengan mandat dan keputusan politik negara.
"Segala bentuk keterlibatan TNI di luar negeri, termasuk pengiriman pasukan dalam misi kemanusiaan atau perdamaian, akan dilaksanakan sesuai mandat dan keputusan politik negara," jelasnya.
Terkait kesiapan teknis, Freddy menjelaskan bahwa TNI telah memiliki satuan-satuan khusus yang memang disiapkan untuk operasi luar negeri.
“TNI telah memiliki satuan-satuan yang secara khusus disiapkan dan dilatih untuk operasi di luar negeri, baik dalam konteks misi perdamaian PBB maupun operasi kemanusiaan internasional," ungkap Kapuspen.
Baca juga: TNI Matangkan Komposisi dan Jumlah Pasukan untuk Misi Perdamaian di Gaza
Para personel tersebut, kata dia, secara rutin menjalani pelatihan interoperabilitas, kesiapsiagaan logistik, serta kemampuan operasional di berbagai medan, termasuk skenario operasi di wilayah konflik seperti Gaza.
Ia menegaskan, setiap langkah TNI akan tetap sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia dan prinsip politik bebas aktif.
Mengenai jumlah pasukan yang akan dikerahkan, Freddy menuturkan bahwa hingga kini masih dilakukan pembahasan teknis dan perencanaan detail.
“Untuk jumlah dan komposisi pasukan, saat ini masih dalam tahap pembahasan dan perencanaan teknis. Prinsipnya, TNI siap menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan dan permintaan serta permintaan resmi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa," ungkap Freddy.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah (tengah) dalam sesi doorstop dengan awak media di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2025) usai geladi bersih HUT ke-80 TNI.Selain faktor jumlah, TNI juga mempertimbangkan aspek keamanan, kemampuan personel, serta mandat operasi yang akan diberikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Lebih lanjut, Freddy menjelaskan bahwa pasukan yang akan dikirim kemungkinan terdiri dari gabungan lintas matra dengan berbagai kemampuan.