KOMPAS.com - Bupati Bulungan Syarwan mengapresiasi masyarakat hukum adat Punan Batu Benau Sajau atas prestasi luar biasa di bidang pelestarian lingkungan hidup.
Pasalnya, masyarakat Punan Batu Benau yang berada di wilayah Kecamatan Tanjung Palas Timur berhasil meraih penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, yakni Kalpataru 2024.
“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat hukum adat Punan Batu Benau Sajau,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (17/10/2025).
Hal tersebut dikatakan Bupati Syarwan saat menerima masyarakat dan tamu undangan dalam momentum Hari Jadi Kabupaten Bulungan ke-65 dan Hari Jadi Tanjung Selor ke-235.
Syarwan mengatakan, penghargaan itu didapatkan karena masyarakat Punan Batu Benau menunjukkan komitmen kuat dalam menyelamatkan lingkungan.
Baca juga: Pimpin Upacara Hari Jadi Bulungan Ke-65, Bupati Syarwani Ajak Warga Perkuat Semangat Bangun Daerah
“Mereka menjaga kelestarian hutan adat di sepanjang tepian hulu Sungai Sajau dan hutan di sekitar Gunung Benau,” terang Bupati Syarwani.
Penghargaan tersebut diberikan pemerintah pusat sebagai bentuk pengakuan terhadap komitmen masyarakat adat dalam menjaga kelestarian hutan.
Ia menegaskan, keberadaan masyarakat Punan Batu Benau menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan.
“Perhatian tersebut selaras dengan komitmen kami dalam menjalankan program pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemkab Bulungan memberikan Surat Keputusan (SK) Bupati tentang Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Punan Batu sejak 2023.
Baca juga: Peringati HUT Ke-65, Pemkab Bulungan Gelar Tradisi Biduk Bebandung dan Ziarah Makam Sultan
“Pada 2025, kami juga menindaklanjuti komitmen tersebut dengan menerbitkan SK Bupati Nomor 100.3.3.2/400 Tahun 2025 tentang Masyarakat Hukum Adat Punan Tugung,” katanya.
Syarwani berharap, penghargaan Kalpataru yang diraih masyarakat Punan Batu Benau menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Bulungan untuk terus menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Penghargaan ini bukan hanya kebanggaan masyarakat adat, tetapi juga kebanggaan seluruh warga Bulungan. Mari kita jaga alam, karena di dalamnya ada masa depan generasi kita,” pintanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bulungan, Kilat Bilung menyampaikan, pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap masyarakat adat di Bulungan.
Komitmen itu merupakan bagian penting dari identitas daerah dan pilar pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: Luncurkan BIRD, Pemkab Bulungan Dorong Pelaku UMKM Ciptakan Ruang Usaha yang Ramah Disabilitas
“Masyarakat adat, seperti Punan Batu Benau dan Punan Tugung, adalah penjaga alam yang sesungguhnya. Kita harus memastikan hak-hak mereka terlindungi, serta kearifan lokal mereka tetap lestari,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang