KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution bergerak cepat menindaklanjuti video viral seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, Farida Purba, yang mengeluhkan sulit naik pangkat menjelang pensiun.
Aksi cepat Bobby tersebut mendapat atensi langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto, yang meminta agar persoalan itu segera diselesaikan secara adil dan humanis.
Menindaklanjuti hal tersebut, Bobby memediasi pertemuan antara Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan dan ASN yang bersangkutan di Medan, Minggu (2/11/2025).
“Video yang dibuat Bu Farida ditanggapi langsung oleh Bapak Presiden. Kami dihubungi untuk menyelesaikan persoalan, dan alhamdulillah siang ini sudah selesai,” ujar Bobby dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (3/11/2025).
Dari hasil mediasi tersebut, disepakati bahwa Farida Purba dan ASN lain yang belum lulus akan mengikuti remedial ujian dinas kenaikan pangkat pada pekan depan.
Baca juga: Kejati Sumut Geledah 2 Kantor Pemkot Tebing Tinggi, Usut Dugaan Korupsi Smartboard
“Tes ini yang melaksanakan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat. Yang mengajukan memang daerah masing-masing, dan nilainya langsung keluar di komputer. Jadi, minggu depan akan dilakukan remedial,” jelas Bobby.
Menanggapi narasi pungutan liar (pungli) yang sempat disebut dalam video Farida, Bobby menegaskan hal itu tidak berkaitan dengan ujian dinas.
“Yang dimaksud bukan soal ujian dinas, tapi izin sekolah dan semacamnya yang terjadi pada 2019, jadi pungli itu bukan karena tidak bayar tidak lulus tes,” katanya.
Ucapan terima kasih dan klarifikasi dari ASN viral
Pada kesempatan yang sama, Farida Purba mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo, Gubernur Bobby Nasution, dan Bupati Asri Ludin atas perhatian serta langkah kebijakan yang diambil.
“Terima kasih kepada pak Presiden, dan Pak Gubernur serta Pak Bupati yang sudah mengundang saya dan sudah ambil kebijakan agar kami remedial,” ujar Farida, ASN golongan II tersebut.
Baca juga: Sumut Siap Jadi Percontohan Manajemen Talenta, Gubernur Bobby: ASN Bisa Promosi Tanpa Lelang
Farida juga memberikan klarifikasi atas pernyataannya dalam video sebelumnya.
“Saya mau klarifikasi, untuk ujian dinas memang tidak ada pungli. Tapi pada 2019, saya pernah mengalami pungli dari dinas kesehatan (dinkes) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD), oknumnya sudah saya sampaikan ke Pak Gubernur dan Pak Bupati,” tambahnya.
Menjelang masa pensiunnya pada Maret 2026, Farida berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kami (para ASN) berharap ke depannya jangan terjadi lagi seperti ini, karena saya mau pensiun sebentar lagi," kata Farida.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang