Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh

Kompas.com - 03/11/2025, 18:12 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi merespons peristiwa jangkar kapal merusak terumbu karang di perairan Pulau Sebayur, Labuan Bajo, beberapa pekan lalu.

Ia mengatakan, Dinas Pariwisata dan stakeholder lainnya sudah turun ke lokasi untuk mengecek. Saat ini, pemerintah tengah berkoordinasi dengan pihak keamanan, termasuk kementerian yang punya otoritas terkait itu.

"Kita berharap dalam waktu dekat instansi yang mempunyai kewenangan merilis hasil pengecekan lapangan," ujar Edistasius saat meresmikan PLTS dan Pemulihan Terumbu Karang di Pulau Seraya Kecil, pada Sabtu (1/11/2025).

Baca juga: Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan

Ia mengungkapkan, peristiwa di Sebayur Kecil menjadi refleksi penting bagi semua pihak agar berkolaborasi, sehingga aktivitas kapal wisata di Labuan Bajo diatur lebih ketat.

"Peristiwa yang terjadi di Sebayur Kecil saya kira ini bagian dari refleksi. Saya kira juga, ya ini bagian bahwa sangat penting namanya kerja kolaborasi," ungkap dia.

Baca juga: Viral Jangkar Kapal Wisata Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Ini Respons Penyelam

Peristiwa itu, lanjut dia, harus menjadi pelajaran agar jumlah kapal wisata di Labuan Bajo dibatasi.

"Bicara terkait dengan penyebab ya konon disampaikan bahwa penyebabnya itu adalah kapal yang berlabuh yaitu pinisi. Kenapa saya bilang bahwa ini bagian dari refleksi, supaya ada pembatasan terkait dengan jumlah kapal," ujar dia.

Ia juga menyoroti perlunya kejelasan terkait spot wisata dan area berlabuh kapal wisata di Labuan Bajo.

"Spot yang dikunjungi juga itu mesti diperjelas supaya peristiwa-peristiwa terkait dengan merusak alam tidak di semua tempat. Kita juga harus menentukan di mana tempat kapal harus berlabuh," ujarnya.

Menurut dia, agar peristiwa serupa tidak terulang, maka perlu adanya koordinasi lintas lembaga.

"Termasuk menyiapkan apa yang harus disiapkan itu mesti duduk bersama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah," imbuh dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
KPK OTT Gubernur Abdul Wahid, Pemprov Riau: Kami Tahunya Beliau Dimintai Keterangan
KPK OTT Gubernur Abdul Wahid, Pemprov Riau: Kami Tahunya Beliau Dimintai Keterangan
Regional
Kasus Editan Foto AI Pornografi di Semarang, Pengamat Soroti Minimnya Etika Digital Pengguna Internet
Kasus Editan Foto AI Pornografi di Semarang, Pengamat Soroti Minimnya Etika Digital Pengguna Internet
Regional
Soal Tata Kelola Sumur Minyak Rakyat, DPR: Jangan Berhenti di Atas Kertas
Soal Tata Kelola Sumur Minyak Rakyat, DPR: Jangan Berhenti di Atas Kertas
Regional
Terdakwa Kematian Prada Lucky Bakal Hadirkan 2 Dokter di Sidang Lanjutan
Terdakwa Kematian Prada Lucky Bakal Hadirkan 2 Dokter di Sidang Lanjutan
Regional
Bengkel Vulkanisir Ban di Purworejo Terbakar Hebat, 4 Mobil Pemadam Diterjukan
Bengkel Vulkanisir Ban di Purworejo Terbakar Hebat, 4 Mobil Pemadam Diterjukan
Regional
Ketua PGRI Jateng Kritik Rencana Pemberian MBG untuk Guru Non-ASN: Sasar Saja Seluruh Guru
Ketua PGRI Jateng Kritik Rencana Pemberian MBG untuk Guru Non-ASN: Sasar Saja Seluruh Guru
Regional
2.200 Pekerja Pabrik Sepatu di Tangerang di-PHK, Wagub Banten: Saya Belum Tahu
2.200 Pekerja Pabrik Sepatu di Tangerang di-PHK, Wagub Banten: Saya Belum Tahu
Regional
Kolaborasi dengan IPB, Pemdes Krandegan Pakai Alat Pemantau Cuaca untuk Pertanian
Kolaborasi dengan IPB, Pemdes Krandegan Pakai Alat Pemantau Cuaca untuk Pertanian
Regional
Diancam Jangan Bikin Malu, Adik Wagub Banten: Sedih, Ini Penuh Beban...
Diancam Jangan Bikin Malu, Adik Wagub Banten: Sedih, Ini Penuh Beban...
Regional
Buruh Tuntut Upah Naik 10 Persen, Apindo Jateng: Harusnya yang Wajar-wajar Saja, 4-5 Persen...
Buruh Tuntut Upah Naik 10 Persen, Apindo Jateng: Harusnya yang Wajar-wajar Saja, 4-5 Persen...
Regional
Cek Pembatasan Truk Tambang di Serang Banten, Andra Soni: Aturan Dibuat Diabaikan
Cek Pembatasan Truk Tambang di Serang Banten, Andra Soni: Aturan Dibuat Diabaikan
Regional
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas
Regional
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta
Regional
Bupati Purworejo Ingatkan SPPG: Jangan Asal Masak, Jaga Kualitas...
Bupati Purworejo Ingatkan SPPG: Jangan Asal Masak, Jaga Kualitas...
Regional
Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Pemprov Angkat Bicara
Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Pemprov Angkat Bicara
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau