SOLO, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo, Jawa Tengah, mengimbau kepada konsumen untuk menanyakan kepada penjual mengenai status halal atau tidaknya makanan, terutama saat memasuki area yang menjual makanan berbahan daging.
Imbauan ini disampaikan menyusul temuan bahwa Warung Bakso Remaja di Solo diduga menggunakan bahan non-halal.
"Secara tegas kami mengimbau kepada konsumen ketika memasuki area makanan yang mengandung bahan daging, harus menanyakan apakah itu halal atau tidak," ujar Encep Moh Ilham, Penyelia Halal Reguler Kemenag Solo, pada Senin (3/11/2025).
Baca juga: Kronologi Terungkapnya Dugaan Warung Bakso di Solo Pakai Bahan Non-halal
Dalam hasil inspeksi mendadak (sidak), Encep mengungkapkan bahwa pihak Warung Bakso Remaja mengakui menggunakan bahan non-halal.
"Berdasarkan sidak kemarin, memang Warung Bakso Remaja menyatakan bahwa produknya menggunakan bahan yang tidak halal. Mereka juga tidak menolak untuk dilabeli non-halal oleh Satpol PP," jelasnya.
Penyelia Halal Reguler Kemenag Solo, Encep Moh Ilham di Solo, Jawa Tengah, Senin (3/11/2025).Baca juga: Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
"Dispangtan sudah mengambil sampel makanan dari Warung Bakso Remaja untuk dilakukan pengujian di laboratorium. Namun, hasilnya masih dalam proses, jadi kami belum bisa memastikan," ungkapnya.
Sementara itu, Warung Bakso Remaja tetap beroperasi sambil menunggu hasil pengujian.
Sebelumnya, pemilik Warung Bakso Remaja, melalui anaknya Thirthania Laura Damayanthie (22), memberikan klarifikasi mengenai dugaan penggunaan bahan non-halal.
Thirthania menegaskan bahwa seluruh bahan baku yang digunakan adalah halal.
"Sebenarnya bakso kami itu halal. Namun, saat Bapak saya diwawancarai, beliau bingung antara halal dan non-halal, sehingga salah menjawab. Padahal semua bahannya halal, tidak ada yang menggunakan babi atau bahan sejenis itu. Kami semua juga muslim," jelasnya saat ditemui.
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, hasil uji laboratorium dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Solo belum keluar dan diperkirakan baru akan diterima pada Jumat (7/11/2025).
"Kalau hasilnya sudah keluar, kami akan melakukan klarifikasi resmi," ujarnya.
Thirthania juga menyatakan bahwa pihaknya belum pernah diminta untuk menyerahkan sampel bahan baku secara langsung, namun diinformasikan bahwa dinas sudah memiliki sampel untuk diuji di laboratorium.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang