BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan resmi mengakhiri operasi pencarian korban kapal KM Fadil Jaya 12 yang tenggelam di perairan Muara Pantauan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Meski operasi pencarian telah ditutup, Basarnas memastikan pemantauan di lapangan tetap dilakukan.
“Kami tetap siaga dan akan terus memantau situasi di wilayah tersebut. Kami mengimbau nelayan maupun masyarakat sekitar agar segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban yang masih hilang,” ujar Kepala Kantor Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan Suwondo, Senin (3/11/2025).
Baca juga: Pencarian Korban KM Fadil Jaya 12 Masuki Hari Ketiga, 5 Selamat, 3 Masih Hilang
Penutupan operasi dilakukan setelah tujuh hari pencarian intensif dengan cakupan 1.565 mil laut persegi.
Selama periode itu, tim tidak menemukan tanda baru yang mengarah pada lokasi tiga korban yang belum ditemukan.
“Keputusan penghentian operasi telah melalui pertimbangan matang dan telah disepakati bersama dengan keluarga korban,” tambah Dody.
Dody menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi tersebut.
Ia menilai keberhasilan pelaksanaan pencarian tidak lepas dari sinergi lintas instansi.
“Atas nama Basarnas, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Tim SAR Gabungan mulai dari personel KPP Balikpapan, Polairud Polda Kaltim, Kukar Potensi 112, hingga para relawan dan pihak keluarga korban yang telah bekerja keras di lapangan tanpa mengenal lelah,” katanya.
Baca juga: Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Talisayan, Berikut Nama 6 ABK Masih Hilang
Dengan berakhirnya operasi ini, Basarnas menegaskan bahwa kesiapsiagaan dan semangat kemanusiaan akan terus dijaga.
“Meski operasi ditutup, komitmen untuk menolong sesama tetap menjadi prioritas kami,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang