Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga

Kompas.com - 03/11/2025, 09:45 WIB
Abdul Haq ,
Vachri Rinaldy Lutfipambudi

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Mertua dan menantu di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tewas ditikam tetangganya gara-gara bunyikan musik terlalu keras saat malam hari.

Pelaku langsung menyerahkan diri pasca kejadian.

Sementara, aparat gabungan yang tiba di lokasi langsung melakukan pengamanan ketat guna mengantisipasi aksi pembalasan dari keluarga korban.

Peristiwa yang terjadi di Baso Daeng Ngawing, Kelurahan Pekanglabbu, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa ini berlangsung pada Minggu, (2/11/2025) pukul 22:34 WITA.

Baca juga: Buruh Bangunan di Gowa Tewas Terjatuh dari Lantai 5 Proyek Sekolah

Informasi yang dihimpun Kompas.com, saat kejadian kedua korban, AT (57) dan menantunya, RB (41), diduga sedang menenggak miras sambil membunyikan musik dengan volume tinggi.

MS, si pelaku, yang hendak pulang ke rumahnya sempat menegur AT untuk mengecilkan volume musiknya lantaran anak MS sedang sakit.

Namun, teguran tersebut tidak diterima oleh RB yang kemudian menantang MS.

MS kemudian mengambil sebilah sangkur yang disimpan di balik jok sepeda motornya dan menikam RB hingga tersungkur.

Baca juga: Pria di Gowa Terekam CCTV Gasak Sepeda Jamaah Masjid

Melihat menantunya terkapar, AT dan salah seorang rekannya kemudian menyerang MS menggunakan badik dan parang.

MS yang diserang oleh dua pria kemudian mengambil pasir yang menumpuk di depan rumahnya, lalu menyiram AT hingga membuat tak melihat.

Setelah itu, MS ikut menikam AT. Ia langsung kabur melalui belakang rumahnya, dan menyerahkan diri ke Mapolres Gowa.

"Benar ada kejadian dan dua korban meninggal dunia, dan saat ini kami fokus ke pengamanan sekitar TKP (tempat kejadian perkara) sebab korban dan tersangka merupakan tetangga," kata Ipda Andi Alfian, Kanit Resmob Polres Gowa, yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di lokasi kejadian.

Baca juga: Warga Gowa Tutup Akses Jalan Desa Selama Setahun, Proyek Pengaspalan Terhenti

Puluhan aparat gabungan, Polsek Pallangga dan Polres Gowa yang tiba di lokasi langsung menggelar olah TKP dan melakukan pengamanan ketat guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, sejumlah kerabat korban berupaya melakukan perusakan rumah tersangka, namun dihalau oleh puluhan aparat kepolisian.

Baca juga: Suami Digerebek Istri karena Selingkuh, Staf Desa di Gowa Nyaris Dihakimi Warga

RB tewas di lokasi kejadian, dan jasadnya dievakuasi ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Syech Yusuf. Sementara AT meninggal saat dalam perawatan di Puskesmas Pallangga.

Jasad kedua korban saat ini telah disemayamkan di rumah duka dan rencana akan dimakamkan pada Senin, (3/11/2025) siang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Regional
Keluarga Gelar Tradisi 'Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Keluarga Gelar Tradisi "Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Regional
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
Regional
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Regional
Sultan HB X akan Panggil Pemkab/Pemkot Bahas Larangan Peredaran Daging Anjing
Sultan HB X akan Panggil Pemkab/Pemkot Bahas Larangan Peredaran Daging Anjing
Regional
Warga Semarang Tetap Gelar Akad Nikah di Tengah Banjir Setinggi Lutut
Warga Semarang Tetap Gelar Akad Nikah di Tengah Banjir Setinggi Lutut
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau