Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG

Kompas.com - 03/11/2025, 16:50 WIB
Bayu Apriliano,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com–  Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Polres Purworejo, Satria Bagas, mengatakan bahwa SPPG ini setiap hari menggunakan sekitar 20 galon air untuk mendukung seluruh aktivitas operasional, terutama proses memasak makanan program makan bergizi gratis (MBG).

Satria Bagas menjelaskan bahwa air menjadi faktor penting dalam menjaga kebersihan dan mutu gizi makanan yang dihasilkan.

Selain itu, penggunaan air galon menjadi standar operasional untuk menjaga higienitas masakan.

"Ya betul, kami setiap hari menggunakan air galon untuk memasak, kurang lebih 20 galon setiap harinya," kata Satria saat ditemui di dapur MBG pada Senin (3/11/2025).

Baca juga: Jaga MBG Tetap Higienis, SPPG Polda Sumsel Gunakan Air Galon dan Pengering Ompreng

SPPG ini berlokasi di Jalan W.R Soepratman No. 98–94, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, dan menjadi salah satu dari sedikit fasilitas serupa di jajaran Polda Jawa Tengah yang sudah menerapkan standar higienitas tinggi dalam proses produksi dan penyajian makanan bergizi.

Menurut Satria, setiap tahapan memasak menu MBG dilakukan secara ketat agar tidak ada kontaminasi yang bisa menurunkan kualitas hasil olahan.

Prosedur itu sekaligus menjadi bentuk komitmen SPPG terhadap keamanan pangan dalam program nasional ini.

“Kami juga menerapkan sistem pencucian berlapis. Semua peralatan dicuci dengan air mengalir, kemudian dibilas menggunakan air dingin, dan terakhir disterilisasi dengan air panas,” jelas Satria.

Diawasi Petugas Pengendalian Mutu dari Polres

Keberadaan SPPG Polres Purworejo di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari merupakan bagian dari program nasional yang digagas Badan Gizi Nasional untuk meningkatkan ketahanan gizi pada anak sekolah.

Tercatat SPPG ini melayani sekitar 3.000 siswa dari SD hingga tingkat SMA.

Baca juga: Kepala BGN: Masak MBG Harus Pakai Air Galon

Polres Purworejo sedang memantau MBG di hari pertama pendistribusian di SMK Kartika Cendekia Purworejo KOMPAS.COM/BAYU APRILIANO Polres Purworejo sedang memantau MBG di hari pertama pendistribusian di SMK Kartika Cendekia Purworejo

Dari pantauan di lokasi, seluruh area SPPG didominasi warna biru muda dengan desain bersih dan terang.

Terdapat area tunggu berpendingin udara, ruang produksi, serta dapur higienis yang dilengkapi pintu steril berbahan PVC transparan untuk membatasi area bersih dan area luar.

Setiap pekerja diwajibkan mengenakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, sarung tangan, dan penutup kepala saat bertugas.

Seluruh aktivitas juga berada di bawah pengawasan petugas pengendalian mutu dari Polres Purworejo.

"Setiap karyawan yang bekerja kami wajibkan memakai APD dari masker, sandal hingga penutup kepala," kata Satria.

Halaman:


Terkini Lainnya
KPK OTT Gubernur Abdul Wahid, Pemprov Riau: Kami Tahunya Beliau Dimintai Keterangan
KPK OTT Gubernur Abdul Wahid, Pemprov Riau: Kami Tahunya Beliau Dimintai Keterangan
Regional
Kasus Editan Foto AI Pornografi di Semarang, Pengamat Soroti Minimnya Etika Digital Pengguna Internet
Kasus Editan Foto AI Pornografi di Semarang, Pengamat Soroti Minimnya Etika Digital Pengguna Internet
Regional
Soal Tata Kelola Sumur Minyak Rakyat, DPR: Jangan Berhenti di Atas Kertas
Soal Tata Kelola Sumur Minyak Rakyat, DPR: Jangan Berhenti di Atas Kertas
Regional
Terdakwa Kematian Prada Lucky Bakal Hadirkan 2 Dokter di Sidang Lanjutan
Terdakwa Kematian Prada Lucky Bakal Hadirkan 2 Dokter di Sidang Lanjutan
Regional
Bengkel Vulkanisir Ban di Purworejo Terbakar Hebat, 4 Mobil Pemadam Diterjukan
Bengkel Vulkanisir Ban di Purworejo Terbakar Hebat, 4 Mobil Pemadam Diterjukan
Regional
Ketua PGRI Jateng Kritik Rencana Pemberian MBG untuk Guru Non-ASN: Sasar Saja Seluruh Guru
Ketua PGRI Jateng Kritik Rencana Pemberian MBG untuk Guru Non-ASN: Sasar Saja Seluruh Guru
Regional
2.200 Pekerja Pabrik Sepatu di Tangerang di-PHK, Wagub Banten: Saya Belum Tahu
2.200 Pekerja Pabrik Sepatu di Tangerang di-PHK, Wagub Banten: Saya Belum Tahu
Regional
Kolaborasi dengan IPB, Pemdes Krandegan Pakai Alat Pemantau Cuaca untuk Pertanian
Kolaborasi dengan IPB, Pemdes Krandegan Pakai Alat Pemantau Cuaca untuk Pertanian
Regional
Diancam Jangan Bikin Malu, Adik Wagub Banten: Sedih, Ini Penuh Beban...
Diancam Jangan Bikin Malu, Adik Wagub Banten: Sedih, Ini Penuh Beban...
Regional
Buruh Tuntut Upah Naik 10 Persen, Apindo Jateng: Harusnya yang Wajar-wajar Saja, 4-5 Persen...
Buruh Tuntut Upah Naik 10 Persen, Apindo Jateng: Harusnya yang Wajar-wajar Saja, 4-5 Persen...
Regional
Cek Pembatasan Truk Tambang di Serang Banten, Andra Soni: Aturan Dibuat Diabaikan
Cek Pembatasan Truk Tambang di Serang Banten, Andra Soni: Aturan Dibuat Diabaikan
Regional
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas
Regional
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta
Regional
Bupati Purworejo Ingatkan SPPG: Jangan Asal Masak, Jaga Kualitas...
Bupati Purworejo Ingatkan SPPG: Jangan Asal Masak, Jaga Kualitas...
Regional
Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Pemprov Angkat Bicara
Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Pemprov Angkat Bicara
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau