PURWOREJO, KOMPAS.com– Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Polres Purworejo, Satria Bagas, mengatakan bahwa SPPG ini setiap hari menggunakan sekitar 20 galon air untuk mendukung seluruh aktivitas operasional, terutama proses memasak makanan program makan bergizi gratis (MBG).
Satria Bagas menjelaskan bahwa air menjadi faktor penting dalam menjaga kebersihan dan mutu gizi makanan yang dihasilkan.
Selain itu, penggunaan air galon menjadi standar operasional untuk menjaga higienitas masakan.
"Ya betul, kami setiap hari menggunakan air galon untuk memasak, kurang lebih 20 galon setiap harinya," kata Satria saat ditemui di dapur MBG pada Senin (3/11/2025).
Baca juga: Jaga MBG Tetap Higienis, SPPG Polda Sumsel Gunakan Air Galon dan Pengering Ompreng
SPPG ini berlokasi di Jalan W.R Soepratman No. 98–94, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, dan menjadi salah satu dari sedikit fasilitas serupa di jajaran Polda Jawa Tengah yang sudah menerapkan standar higienitas tinggi dalam proses produksi dan penyajian makanan bergizi.
Menurut Satria, setiap tahapan memasak menu MBG dilakukan secara ketat agar tidak ada kontaminasi yang bisa menurunkan kualitas hasil olahan.
Prosedur itu sekaligus menjadi bentuk komitmen SPPG terhadap keamanan pangan dalam program nasional ini.
“Kami juga menerapkan sistem pencucian berlapis. Semua peralatan dicuci dengan air mengalir, kemudian dibilas menggunakan air dingin, dan terakhir disterilisasi dengan air panas,” jelas Satria.
Keberadaan SPPG Polres Purworejo di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari merupakan bagian dari program nasional yang digagas Badan Gizi Nasional untuk meningkatkan ketahanan gizi pada anak sekolah.
Tercatat SPPG ini melayani sekitar 3.000 siswa dari SD hingga tingkat SMA.
Baca juga: Kepala BGN: Masak MBG Harus Pakai Air Galon
Polres Purworejo sedang memantau MBG di hari pertama pendistribusian di SMK Kartika Cendekia Purworejo Dari pantauan di lokasi, seluruh area SPPG didominasi warna biru muda dengan desain bersih dan terang.
Terdapat area tunggu berpendingin udara, ruang produksi, serta dapur higienis yang dilengkapi pintu steril berbahan PVC transparan untuk membatasi area bersih dan area luar.
Setiap pekerja diwajibkan mengenakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, sarung tangan, dan penutup kepala saat bertugas.
Seluruh aktivitas juga berada di bawah pengawasan petugas pengendalian mutu dari Polres Purworejo.
"Setiap karyawan yang bekerja kami wajibkan memakai APD dari masker, sandal hingga penutup kepala," kata Satria.