SOLO, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Solo, Jawa Tengah melakukan uji sampel warung bakso Remaja yang diduga menggunakan bahan non-halal.
Sambil menunggu hasilnya keluar, Satpol PP menutup sementara operasional warung bakso Remaja pada hari ini, Senin (3/11/2025).
"Kita ada uji sampel dan sekarang ini belum (keluar). Dalam minggu ini. Supaya tidak resah makanya untuk sementara ditutup dulu," kata Kepala Dispangtan Solo, Wahyu Kristina kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Baca juga: Kronologi Terungkapnya Dugaan Warung Bakso di Solo Pakai Bahan Non-halal
Temuan warung bakso Remaja diduga menggunakan bahan non-halal merupakan hasil monitoring warung makan atau kuliner tim gabungan.
Tim ini terdiri dari unsur Dispangtan, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Kementerian Agama (Kemenag), Dinas Pariwisata dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
"Itu rutin. Kita ada monitoring kegiatan untuk warung makan atau kuliner ya," ujar Kristina.
Kepala Satpol PP Solo, Didik Anggono, mengatakan telah menutup sementara warung bakso Remaja hari ini.
“Hari ini kami perintahkan untuk menutup sementara sampai hasil uji laboratorium keluar. Nanti hasilnya akan kami sampaikan kepada pemilik,” ujar Kepala Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono, saat dihubungi.
Satpol PP juga menurunkan spanduk Warung Bakso Remaja Gading tersebut.
“Nanti kita lihat bersama hasilnya. Jika memang terbukti non-halal, maka harus ada keterangan yang jelas dan tidak boleh diklaim sebagai produk halal,” jelas Didik.
Sebelumnya, pemilik Warung Bakso Remaja Gading di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, memberikan klarifikasi terkait dugaan penggunaan bahan non-halal.
Baca juga: Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Anak pemilik warung, Thirthania Laura Damayanthie (22), menegaskan seluruh bahan baku yang digunakan adalah halal.
“Sebenarnya bakso kita itu halal. Tapi waktu Bapak saya diwawancarai (petugas), beliau bingung antara halal dan non-halal, jadi salah jawab. Padahal semua bahannya halal, tidak ada yang pakai babi atau bahan sejenis itu. Kami semua juga muslim,” jelas Thirthania saat ditemui, Senin (3/11/2025).
Ia menambahkan, hingga kini hasil uji laboratorium dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Solo belum keluar dan diperkirakan baru diterima pada Jumat (7/11/2025).
“Kalau hasilnya sudah keluar, kami akan klarifikasi resmi,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang