Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gowa Tutup Akses Jalan Desa Selama Setahun, Proyek Pengaspalan Terhenti

Kompas.com - 27/10/2025, 11:55 WIB
Abdul Haq ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com — Akses jalan menuju perkampungan warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terputus selama lebih dari satu tahun.

Penyebabnya, seorang warga berinisial DJ (59) nekat memagari jalan desa yang melintasi lahannya di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe.

Akibat ulah warga tersebut, proyek pengaspalan jalan yang tengah dikerjakan pemerintah pun terhenti.

Upaya mediasi antara pemerintah dan DJ telah dilakukan berulang kali, namun belum membuahkan hasil.

Jalan Dipagari, Akses Warga Terputus

Jalan yang ditutup memiliki panjang sekitar 4 kilometer dan lebar 5 meter.

Akses ini sebelumnya menjadi jalur utama warga untuk mengangkut hasil panen serta menuju perkampungan.

"Sudah satu tahun lebih jalan kami terputus karena dipagari. Alasannya katanya itu lahannya, tetapi kan sudah diserahkan kepada pemerintah saat jalan itu dibangun," kata Herman (45), warga Desa Lonjoboko, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (27/10/2025).

Baca juga: Ari Warga Semarang Tobat, Janji Tak Tutup Jalan Umum Lagi

Informasi yang dihimpun menunjukkan, jalan tersebut awalnya tidak bermasalah dan telah digunakan masyarakat selama bertahun-tahun.

Namun, DJ memutuskan untuk menutup akses setelah berselisih paham dengan salah satu warga.

"Awalnya tidak ada masalah, nanti setelah berselisih dengan salah seorang warga baru dia pagari itu jalan," ujar Herman.

Mediasi Tiga Kali Gagal

Pemerintah Kecamatan Parangloe mengaku sudah tiga kali memanggil DJ untuk mediasi agar membuka kembali akses jalan tersebut. Namun, upaya itu belum menemukan titik temu.

"Sudah tiga kali dilakukan mediasi di kantor desa dan kecamatan, namun sampai saat ini belum ada titik temunya. Yang bersangkutan masih tetap bertahan dan mengaku bahwa dia punya tanah," kata Basir, Camat Parangloe, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (27/10/2025).

Baca juga: Warga Surabaya Keluhkan Tenda Hajatan Tutup Jalan, Eri Cahyadi Bakal Bahas Standar Perizinan

Warga Memutar hingga 20 Kilometer

Penutupan jalan itu membuat warga kesulitan menuju rumah dan kebunnya. Mereka harus memutar sejauh 20 kilometer untuk mencapai tujuan yang sebelumnya bisa ditempuh dalam beberapa menit.

Sementara itu, proyek pengaspalan jalan yang direncanakan sepanjang 4 kilometer kini hanya mampu dikerjakan sejauh 1 kilometer, lantaran sisa jalur tertutup pagar milik DJ.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Regional
Keluarga Gelar Tradisi 'Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Keluarga Gelar Tradisi "Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Regional
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
Regional
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau