Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi MTs di Sukabumi Tewas Menggantung, Keluarga Kenang AK Sosok Berprestasi

Kompas.com - 31/10/2025, 16:35 WIB
Riki Achmad Saepulloh,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kepergian AK (14 tahun), siswi kelas 8 MTs, yang ditemukan tewas tergantung di atas kusen pintu rumahnya, meninggalkan duka mendalam bagi dunia pendidikan di Kabupaten Sukabumi.

Keluarga korban menemukan sepucuk surat yang diduga ditulis oleh AK, di mana ia menceritakan tentang kondisi yang dialaminya di sekolah.

Surat tersebut mengungkapkan dugaan perundungan yang dialaminya.

Topik Walhidayat (35 tahun), om dari AK mengungkapkan, siswi tersebut dikenal sebagai anak yang aktif dan rajin belajar.

Baca juga: Siswi MTs di Sukabumi Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga akibat Perundungan

Dalam kesehariannya, AK selalu memperhatikan penampilannya agar tidak terlihat auratnya.

β€œDia (AK) itu anak yang baik, rajin, shalat juga nggak usah disuruh, sudah shalat kalau sudah waktunya. Dia itu anak yang bagi kami rajin dan sholehah. Bukan hanya sekadar klaim keluarga, tetapi ini memang buktinya. Dia rajin shalat dan kerudung pun nggak usah kita ingatkan,” kata Topik saat ditemui awak media di rumah duka, Kamis (30/10/2025) sore.

Siswa Berprestasi

Topik menambahkan, AK berprestasi dalam akademik. Ia meraih ranking kedua di kelasnya pada tahun ajaran sebelumnya.

β€œAlhamdulillah, aktif (di sekolah) malah berprestasi juga. Kemarin dari kelas 1 ke kelas 2, dia dapat juara ranking kedua,” tuturnya.

AK ditemukan tewas pada hari Selasa (28/10/2025) malam. Selain itu, surat yang ditinggalkannya mencerminkan ungkapan isi hati mengenai keadaan dirinya.

Atas dugaan perundungan yang diduga menjadi penyebab AK mengakhiri hidupnya, pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Sukabumi untuk diusut lebih lanjut.

Baca juga: Siswi Berprestasi di Cirebon Minum Pembersih Lantai karena Depresi Biaya Sekolah

Kontak Bantuan

Kejadian ini mengingatkan bahwa bunuh diri sering kali terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan merasa tidak ada yang dapat membantu.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah serupa, penting untuk mencari bantuan. Layanan konseling dapat menjadi pilihan untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau alternatif layanan konseling, Anda dapat mengunjungi website Into the Light Indonesia di sini: (https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Regional
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Regional
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Regional
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau