SURABAYA, KOMPAS.com – SMP Katolik Angelus Custos mengungkap kronologi meninggalnya SSH (15), siswa kelas XI, yang tewas akibat tersengat listrik dari kabel AC saat mengerjakan tugas sekolah.
Saat kejadian, korban datang ke sekolah bersama teman-temannya pada hari libur.
Ketua Tim Advokasi Ikatan Alumni (IKA) Yayasan Mardiwiyata, Tjandra Sridjaja, menjelaskan bahwa awalnya SSH berencana mengerjakan tugas Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di rumah temannya.
Namun, guru menyarankan agar tugas tersebut dikerjakan di sekolah pada 25 Maret 2025. SSH disebut menolak karena alasan yang tidak bisa dijelaskan.
"Dijawab guru, kalau bisa tanggal 25 Maret 2025 di sekolah, dijawab sama dia (korban) 'ada satu hal yang tidak bisa dijelaskan'," ujar Tjandra di SMP Katolik Angelus Custos, Minggu (11/5/2025).
Baca juga: Diduga Tersetrum, Siswa SMP Swasta Surabaya Tewas Saat Kerjakan Tugas di Sekolah
Meski demikian, guru tetap meminta satpam menyiapkan ruangan sebagai antisipasi jika korban dan kelompoknya tetap datang.
Laboratorium sekolah sempat dibuka pada 25 Maret pukul 08.00 WIB, namun tidak digunakan hingga pukul 17.00 WIB. Ruangan itu juga tidak dipakai pada 26 dan 27 Maret.
Pada Jumat, 28 Maret 2025, saat sekolah sedang libur, SSH dan teman-temannya datang ke sekolah.
Salah satu dari mereka mengusulkan untuk mengerjakan tugas di rooftop. Karena pintu depan tidak bisa diakses, mereka masuk lewat pintu belakang yang merupakan akses menuju asrama SMA Frateran.
"Entah bagaimana, dia masuk dari depan pasti tidak bisa. Masuk lewat belakang muter, pintu belakang, pintunya asrama karena di sini ada asrama dari siswa SMA (Frateran)," jelas Tjandra.
Baca juga: Ibu Siswa SMP yang Tewas Tersetrum Kabel AC Sekolah Menangis karena Polisi Batal Cek TKP
Setelah menyelesaikan tugas PJOK, SSH berusaha berpindah lokasi dengan melompati pagar di dekat mesin outdoor AC sekolah.
Namun, ia mengalami kesulitan dan akhirnya memutar ke pagar samping.
"Waktu itu baru hujan dan genangan air diinjak kabel AC terkelupas bungkusnya, kena air dan tersetrum," tambahnya.
Saat tersengat, tangan SSH sempat memegang pagar besi di dekat mesin AC.
"Waktu kesetrum tangannya dia pegang besi ini. Temannya masih mengira bermain-main. Akhirnya jatuh, dia jatuh karena terbentur besi pagar atau ubin atau karena tersetrum, tidak diketahui," ucap Tjandra.
Baca juga: Siswa SMP Tewas Tersetrum Kabel AC, Ayah Sujud di Sekolah Minta Kasus Diungkap
Keluarga siswa SMP yang tewas karena tersetrum kabel AC di sekolah saat mendatangi sekolah anaknya, Jumat (9/5/2025).