Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang

Kompas.com - 02/11/2025, 08:13 WIB
Miftahul Huda,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Bencana banjir kembali menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025).

Kali ini, banjir merendam permukiman warga di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pantauan Kompas.com pada Sabtu malam, ketinggian banjir berkisar antara 80-150 sentimeter.

Air tampak masuk ke dalam rumah warga dan merendam perabotan rumah. Bahkan, di beberapa rumah terlihat sofanya mengapung karena debit air cukup tinggi.

Beberapa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Diantaranya juga mengungsikan ternak sapi miliknya dan di tali di pinggir jalan raya yang tidak terendam banjir.

Baca juga: Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak

Kendaraan bermotor milik warga yang terparkir di teras dan garasi rumah juga ikut terendam banjir.

Aldo, salah satu warga mengatakan, banjir mulai menerjang desanya sekitar pukul 19.00 WIB.

Menurutnya, saat itu sedang terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.

"Mulai maghrib tadi pas hujan deras itu langsung banjir, banyak rumah warga yang kena, ini tingginya sudah sampai dada," kata Aldo di lokasi kejadian, Sabtu (1/11/2025).

Warga Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, Lumajang, terjebak banjir di rumahnya, Jumat (31/10/2025)KOMPAS.com/MIFTAHUL HUDA Warga Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, Lumajang, terjebak banjir di rumahnya, Jumat (31/10/2025)

Meski debit air cukup tinggi, beberapa warga ada yang menolak dilakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.

Salah satunya adalah Satija, ia memilih menunggu di rumahnya sampai air surut.

Satija mengaku, tidak ada yang menjaga rumahnya apabila ia mengungsi.

"Tidak, di sini saja, gak ada orang nanti siapa yang jaga rumah," ujar Satija.

Baca juga: Banjir Lumajang, Aldi Gendong Motor di Pundak demi Pulang ke Rumah

Kepala Desa Kutorenon Faisal Rizal mengatakan, banjir menggenangi permukiman warga di 3 RW.

"Sementara ini ada 3 RW yang terdampak mulai RW 8 sampai 10, untuk jumlah KK masih kita lakukan pendataan," terang Rizal.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, saat ini petugas tengah melakukan asesmen sambil mengevakuasi lansia dan anak-anak yang masih terjebak di dalam rumahnya.

Selain itu, logistik berupa makanan siap saji juga sudah mulai dikirimkan ke rumah-rumah warga yang penghuninya menolak dievakuasi.

"Saat ini tim masih menyisir melakukan evakuasi sambil asesmen dampak, untuk logistik makanan siap saji sudah mulai kita distribusikan sambil menunggu nasi bungkus yang masih dalam perjalanan," kata Yudhi.

Sampai artikel ini ditulis pukul 02.30 WIB, genangan air masih belum surut dengan ketinggian 1,5 meter.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Surabaya
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Surabaya
Banjir Lumajang, Aldi Gendong Motor di Pundak demi Pulang ke Rumah
Banjir Lumajang, Aldi Gendong Motor di Pundak demi Pulang ke Rumah
Surabaya
Mentan Amran: Getarkan Dunia, Indonesia Capai Swasembada Pangan dalam Setahun
Mentan Amran: Getarkan Dunia, Indonesia Capai Swasembada Pangan dalam Setahun
Surabaya
Cerita Seru Warga Surabaya Datang Sendiri ke Pesta Halloween
Cerita Seru Warga Surabaya Datang Sendiri ke Pesta Halloween
Surabaya
Tewaskan 2 Pemotor di Tulungagung, Sopir Bus Harapan Jaya Jadi Tersangka
Tewaskan 2 Pemotor di Tulungagung, Sopir Bus Harapan Jaya Jadi Tersangka
Surabaya
Antarkan Teman Bunuh Selingkuhan istri, Pria di Lumajang Ditangkap, Terancam 13 Tahun Penjara
Antarkan Teman Bunuh Selingkuhan istri, Pria di Lumajang Ditangkap, Terancam 13 Tahun Penjara
Surabaya
Girangnya Pedagang Asongan di Jember, Diborong Mentan Amran 100 Dollar AS
Girangnya Pedagang Asongan di Jember, Diborong Mentan Amran 100 Dollar AS
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau