Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak

Kompas.com - 02/11/2025, 06:44 WIB
Mega Silvia,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Taufiq Alkusori, peternak asal Desa Sumber Lesung Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember, Jawa Timur membawa berbagai jenis sapi berbobot jumbo pada kontes sapi nasional.

Sapi jenis Belgian Blue bobot 1 ton, sapi Crossing 1,5 ton, dan sapi Limosin bobot 1,25 ton miliknya siap berlaga.

Terik matahari di Jember Sport Garden (JSG) membuatnya harus pintar-pintar membuat suhu tubuh sapi tetap terjaga dengan memandikan dan membalutkan handuk basah.

Festival dan Expo Sapi Bupati Cup Season 2 yang digelar pada 1 sampai November 2025 itu tak sekadar kontes, tapi juga menyimpan harapan peternak kepada pemerintah.

Baca juga: Sapi 1 Ton Terjebak Kubangan Lumpur Banyumas, Damkar Butuh 4 Jam untuk Evakuasi

Taufik mengaku tak hanya ingin menang kontes sapi yang digagas Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi (Appsi).

"Harapan kami, pemerintah Jember ini lebih peduli dengan petani atau peternak, utamanya untuk penyediaan vaksin penanggulangan wabah seperi penyakit mulut dan kuku (PMK)," kata pemilik Argopuro Farm itu, Sabtu (1/11/2025).

Usaha sapi berpopulasi mencapai 200 ekor yang baru Taufiq geluti 2,5 tahun belakangan juga pernah mengalami wabah PMK, untungnya bisa ia atasi.

Taufiq menjagokan semua sapinya dalam kontes yang mendatangkan sapi-sapi jumbo dari berbagai provinsi di Indonesia.

Tak ada persiapan khusus sebelum ikut kontes.

Seperti biasa, ia memberikan pakan ternaknya dengan campuran konsentrat, ampas tahu, katul, ampas singkong (gemblong) dan rumput.

Baca juga: Sapi Gama Hasil Silangan UGM Resmi Jadi Rumpun Baru

Ketua MPR RI yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Appsi, Ahmad Muzani, menyampaikan bahwa ketika wabah PMK menyerang, Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah mendistribusikan banyak vaksin ke daerah.

Menurutnya, perhatian amat penting sebab jika peternak sapi rugi akan berpengaruh pada ketersediaan daging nasional.

"Peternakan sapi bisa dianggap sebagai sebuah cara atau solusi untuk memberantas kemiskinan, meningkatkan gizi karena bisa memenuhi kebutuhan gizi nasional, menambah jumlah stok daging agar ketergantungan terhadap impor bisa berkurang," ulasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Surabaya
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Surabaya
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Surabaya
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Surabaya
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Surabaya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Surabaya
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau