Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Terberat Pembangunan Jalan Jayapura-Wamena Ada di Lahan

Kompas.com - 03/11/2025, 12:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan tantangan pembangunan Jalan Trans-Papua Ruas Jayapura-Wamena ada di lahan dan keamanan.

"Tantangan utamanya biasanya adalah lahan. Kedua adalah masalah keamanan," kata Dody dalam media gathering di kantornya, Jumat (31/10/2025).

Meskipun demikian, Dody memastikan bahwa proyek tersebut seharusnya sudah mulai berjalan mengingat proses tender yang sudah rampung.

Baca juga: Proyek Jalan Trans Papua Butuh 2.000 Pekerja, Investasi Rp 3 Triliun

Apalagi, Kementerian PU juga sudah mendapatkan dukungan keamanan dari TNI yang ditugaskan di Papua. Ia juga menargetkan pembebasan lahan bisa selesai pada tahun 2026.

"Sekarang kita bicara dengan Ketua Adat terkait masalah lahannya. Insya Allah selesai itu 2026 ya," ucapnya.

Investasi Rp 3,3 Triliun

PT Hutama Mambelim Trans Papua (HMTP), sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Hutama Karya, kini sedang mengebut pengerjaan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim.

Proyek ini membentang sepanjang 50,14 kilometer, dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Papua.

Baca juga: Profil Jalan Trans-Papua Mamberamo-Elelim yang Jadi Mimpi Soeharto

Menurut Plt. Direktur HMTP, Kun Hartawan Adi Satria, proyek ini menjadi kunci untuk mengatasi tantangan isolasi geografis yang telah lama dihadapi masyarakat di wilayah terpencil Provinsi Papua Pegunungan.

Pembangunan Jalan Trans Papua ini memberikan dampak langsung bagi masyarakat setempat.

Saat ini, proyek tersebut telah menyerap 116 pekerja lokal Papua atau sekitar 28 persen dari total pekerja yang ada.

"Jumlah ini diproyeksikan akan meningkat hingga 2.000 orang seiring dengan percepatan konstruksi pekerjaan drainase dan sipil lainnya," kata Kun Hartawan, dikutip dari rilis Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Mimpi Soeharto Terwujud, Trans Papua Mamberamo-Elelim Mulai Dibangun

Kun Hartawan menegaskan, pemberdayaan tenaga kerja lokal tidak hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi di sekitar proyek.

Dalam upaya memastikan kelancaran proyek, HMTP menjalin kerja sama erat dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga aparat keamanan setempat.

Selain itu, mereka juga bersinergi dengan pemangku adat. Tradisi Bakar Batu bahkan diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan dan permohonan restu agar pekerjaan berjalan lancar.

Sebagai wujud nyata pelestarian budaya, desain jembatan pada Jalan Trans Papua ini akan mengintegrasikan motif Honai khas Papua ke dalam elemen arsitekturalnya.

Dengan nilai investasi mencapai Rp 3,3 triliun, proyek ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas antar wilayah, memperlancar distribusi logistik, dan memberikan manfaat nyata yang berujung pada kesejahteraan masyarakat di wilayah timur Indonesia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau