Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Fasilitas Asrama Siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 16 Bandung

Kompas.com - 03/11/2025, 17:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan renovasi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 16 Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Prasarana Strategis (PPS) I Jawa Barat Subandi mengatakan, Kementerian PU melakukan dua renovasi, yaitu Gedung Koni yang menjadi gedung sekolah dan Wisma Atlet yang menjadi asrama siswa.

Untuk Gedung Koni yang direnovasi menjadi gedung sekolah, dilakukan penggantian atap, keramik, kusen, saniter, hingga pembongkaran dinding sesuai keperluan.

Baca juga: Intip, Sekolah Rakyat Terintegrasi 16 Si Jalak Harupat Bandung

"Juga dilakukan pemasangan Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP), pemasangan Air Conditioner (AC), meja, kursi, dan kipas," ujarnya.

Sementara renovasi Wisma Atlet untuk asrama siswa mencakup perbaikan arsitektur dan pemasangan kasur, lemari, meja, dan kursi.

Berdasarkan pantauan langsung Kompas.com, per unit asrama memiliki luasan 40 meter persegi dengan ruang belajar, dua kamar tidur, kamar mandi, dan area cuci piring serta baju.

Sementara setiap kamar tidur terdiri dari satu ranjang tingkat untuk dua siswa. Setiap kamar juga sudah memiliki jendela untuk akses cahaya matahari langsung dan sirkulasi udara.

Baca juga: Sekolah Rakyat Tahap II Digas, Lahannya 10 Hektar

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat ini terdiri dari dua jenjang, yakni Sekolah Rakyat Terintegrasi Menengah Pertama (SRTMP) dan Sekolah Rakyat Terintegrasi Menengah Atas (SRTMA). Keduanya kini sudah beroperasi mulai 14 Agustus 2025.

Subandi mengatakan, total kontrak untuk renovasi gedung menjadi Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia mencapai Rp 209 miliar.

Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem

Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala SRTMA Kompleks Si Jalak Harupat Fikri Ramdani Firdaus mengatakan bahwa mayoritas siswanya berasal dari keluarga miskin ekstrem.

"Dari desilnya kita sesuai dengan peraturan, bahwa desilnya itu desil 1 dan desil 2," ujar Fikri.

Bahkan, ungkapnya, saat para guru melakukan kunjungan ke rumah para siswa, tak sedikit dari mereka yang tinggal di rumah petak dengan 8-10 orang anggota keluarga.

Baca juga: Sekolah Rakyat Menengah Pertama 9 Kota Bandung Siap Beroperasi

Para siswa Sekolah Rakyat merupakan hasil pendataan dari tim Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial.

"Jadi rekrutmennya dilakukan oleh pendamping PKH yang menyeleksi keluarga mana yang memiliki anak usia SD, SMP, atau SMA," jelasya.

Di Sekolah Rakyat, para siswa diharapkan bisa fokus belajar karena sudah disediakan asrama, makan, dan uang saku sebesar Rp 150.000 per bulan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau