TOKYO, KOMPAS.com – PT Honda Prospect Motor (HPM) mulai membuka arah baru menuju era elektrifikasi di Indonesia.
Perusahaan mengungkapkan bahwa Honda tengah menyiapkan strategi agar bisa memproduksi kendaraan listrik (EV) secara lokal dalam waktu dekat.
Shugo Watanabe, Presiden Direktur HPM, mengatakan bahwa langkah impor mobil utuh (CBU) sebenarnya bisa dilakukan, tetapi menurutnya, hal itu bukan keputusan jangka panjang yang bijak.
“Kalau untuk model CBU, itu keputusan yang mudah. Test market juga mudah. Kamu bisa langsung bawa CBU, saya pun bisa memutuskan sekarang kalau mau. Tapi kita benar-benar perlu memeriksa harga dan semuanya,” ujar Watanabe di Utsunomiya, Minggu (1/11/2025).
Karena itu, ia menilai pentingnya strategi produksi lokal atau Completely Knocked Down (CKD).
Baca juga: Baterai Mobil Listrik Honda 0 Alpha Mau Diproduksi di Indonesia
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi Shugo Watanabe di booth Honda GIIAS 2025Selain lebih efisien dari sisi biaya, langkah ini juga sesuai dengan kebijakan pemerintah yang mulai membatasi kuota impor kendaraan listrik.
“Kalau kita tidak memproduksi secara lokal, kita tidak dibenarkan lagi untuk memasukkan CBU. Pemerintah pasti akan membatasi kuota impor. Jadi, kita harus punya produksi lokal,” katanya.
Saat ini, diskusi internal Honda berfokus pada dua kandidat utama untuk diproduksi di kawasan ASEAN, yakni Super One dan Zero Alpha, yang sebelumnya diperkenalkan di Japan Mobility Show 2025.
“Mungkin setelah India, dua negara ASEAN yang jadi kandidat tertinggi untuk produksi atau ekspor Alpha adalah Thailand dan Indonesia,” ucap Watanabe.
Baca juga: Ramadhipa Podium 1, Lagu Indonesia Raya Berkumandang di Catalunya
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM berpose dengan Honda 0 alpha, calon SUV listrik masa depan.“Kalau Thailand lebih cocok untuk Alpha, sementara Indonesia lebih cocok untuk CKD Super One, mungkin ini kesempatan bagus untuk punya produksi lokal dan memperkuat komunikasi lintas ASEAN,” katanya.
Meski belum mau berkomitmen secara resmi, Watanabe menegaskan bahwa Honda tidak akan menunggu terlalu lama untuk mengambil keputusan.
“Saya tidak bisa berkomitmen sekarang, tapi kita tidak bisa menunggu terlalu lama, targetnya sebelum 2030. Tapi kalau CBU, kalau kita putuskan sekarang, bisa saja sudah mulai dari tahun depan atau dua tahun lagi,” ujar dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang