Membingkai Sibuknya Tokyo dengan Kamera Xiaomi 15T Pro

Kompas.com - 29/09/2025, 15:42 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

TOKYO, KOMPAS.com - Xiaomi 15T Pro sudah resmi dirilis global beberapa waktu lalu. Meski belum dirilis resmi di Indonesia, KompasTekno berkesempatan membawa smartphone kelas menengah dari keluarga T-series Xiaomi ini ke Tokyo, Jepang selama beberapa hari.

Keunggulan dari Xiaomi 15T Pro terletak pada sektor fotografinya. Di tahun ini, Xiaomi masih memboyong kamera hasil kolaborasinya dengan pabrikan kamera asal Jerman, Leica. Hal ini membuat kamera ponsel terasa seperti smartphone kelas atas (flagship).

Konfigurasi kameranya meliputi kamera 50 MP dengan sensor Light Fusion berukuran 1/1,31 inci dan OIS (Optical Image Stabilization), telefoto 50 MP (f/3.0) dengan kemampuan zoom optik 5x, 10x optical-level zoom, dan 20x ultra zoom, dan ultrawide 13 MP.

Baca juga: Xiaomi 15T dan 15T Pro Resmi, Bawa Layar Lebih Besar dan Kamera Telefoto Baru

Untuk menguji coba kebolehan kamera Xiaomi 15T, kami mencoba menjajalnya dengan menyusuri kota malam Tokyo, di daerah Shibuya dan Shinjuku. Berikut adalah hasil bidikan kota Tokyo, Jepang menggunakan kamera Xiaomi 15T Pro.

Gemerlap Tokyo

Shibuya, pusat kota yang tidak pernah mati di Jepang. Gambar ini diambil menggunakan kamera utama Xiaomi 15T Pro yang beresolusi 50 MPKOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Shibuya, pusat kota yang tidak pernah mati di Jepang. Gambar ini diambil menggunakan kamera utama Xiaomi 15T Pro yang beresolusi 50 MP

Lokasi foto yang diambil berlokasi di Shibuya, Tokyo, Jepang. Salah satu spot turis yang paling banyak dikunjungi orang dari belahan dunia ketika datang ke Jepang.

Malam itu, Xiaomi 15T Pro dapat membidik sibuk dan gemerlapnya jalanan Shibuya di Tokyo. Orang beramai-ramai hadir bersama teman, keluarga, pasangan, hingga solo travelling.

Beberapa di antaranya sedang antre membeli makan, berbelanja, atau sekedar jalan keliling menyusuri kota.

Kemampuan kamera Xiaomi 15T mengabadikan momen malam terbukti andal, meski dalam kondisi minim cahaya. Hal ini dikarenakan kamera utamanya memiliki resolusi 50 MP, sensor Light Fusion 900, disertai dengan aperture (bukaan) yang cukup besar, yakni 1.62.

Baca juga: Iklan di HP Xiaomi Bakal Lenyap Berkat HyperOS 3?

Teorinya, semakin kecil angka aperture sebuah kamera menunjukkan kemampuan kamera menyerap cahaya masuk ke dalam sensor. Artinya, rendahnya angka aperture akan memungkinkan kamera menghasilkan gambar terang, meski dalam kondisi minim cahaya.

Metode fotografinya juga menggunakan beberapa teknik lain, seperti mengaktifkan fitur bokeh dengan mengatur tingkat aperture kamera, dan low exposure untuk memberi sentuhan sinematik. Berikut adalah beberapa hasilnya.


Beberapa momen yang diambil menggunakan teknik low exposure (kiri) dan zoom optik 5x dari Xiaomi 15T ProKOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Beberapa momen yang diambil menggunakan teknik low exposure (kiri) dan zoom optik 5x dari Xiaomi 15T Pro

Selain jalanan yang tidak pernah sepi, jalur kereta Shibuya bisa dikatakan sebagai salah satu stasiun kereta tersibuk di Tokyo. Stasiun ini kerap dijadikan sebagai tempat transit ke beberapa daerah lain, dan juga menjadi tempat destinasi dari turis di belahan dunia. KOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Selain jalanan yang tidak pernah sepi, jalur kereta Shibuya bisa dikatakan sebagai salah satu stasiun kereta tersibuk di Tokyo. Stasiun ini kerap dijadikan sebagai tempat transit ke beberapa daerah lain, dan juga menjadi tempat destinasi dari turis di belahan dunia.

Jernih dan kontras

Lokasi foto selanjutnya adalah Shinjuku, Tokyo. Berbeda dengan Shibuya, daerah ini lebih sepi pengunjung, tetapi lebih berwarna.

Pengunjung yang hadir didominasi oleh kelompok anak muda yang sedang nongkrong, pasangan yang menyusuri kios-kios yang masih buka, hingga seru bermain arcade game di salah satu toko di seberang stasiun kereta Shinjuku.

Lokasi foto kedua, Shinjuku, Tokyo. Lebih sepi dari Shibuya, tetapi tetap hidup berkat lampu-lampu jalanan serta kios makanan yang masih buka di sepanjang jalanKOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Lokasi foto kedua, Shinjuku, Tokyo. Lebih sepi dari Shibuya, tetapi tetap hidup berkat lampu-lampu jalanan serta kios makanan yang masih buka di sepanjang jalan

Meskipun suasana kota tampak lebih sepi, lampu-lampu sorot dan toko yang masih buka tampak menghidupkan sepanjang jalan Shinjuku. Mulai dari lampion yang bergelantungan di atas toko, hingga jendela toko makanan yang dipenuhi asap dari tempat masak.

Seluruh momen dan aktivitas malam dapat tergambarkan dengan ciamik di kacamata lensa Xiaomi 15T Pro. Kamera mampu mengabadikan warna foto dengan kontras, saturasi, dan warna yang berani.

Baca juga: 5 Tips Memotret Sumba dengan Kamera HP Xiaomi 15T

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau