Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jagoan Pariwisata 2024: Pelaku Usaha Desa Wisata Raih Penghargaan

Kompas.com - 01/11/2024, 20:20 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Jagoan Pariwisata 2024 mengumumkan pemenang dari empat kategori utama. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara tiket.com dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mendorong pelaku usaha desa wisata dalam mewujudkan prinsip pariwisata berkelanjutan.

Co-Founder dan Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa mengatakan program Jagoan Pariwisata telah memberdayakan lebih dari 205 usaha wisata di 15 desa wisata sejak 2022.

"Melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, program ini bertujuan melahirkan talenta unggul yang mendukung pertumbuhan industri pariwisata Indonesia secara berkelanjutan," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (1/11/2024).

Baca juga: AquaBike 2024, Harga Hotel di Danau Toba Maksimal Naik 3 Kali Lipat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkontribusi sebesar 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dengan nilai mencapai Rp 9.580 triliun. 

Selain itu, UMKM punya peran dalam mendukung industri pariwisata Indonesia sehingga perjalanan wisata domestik di Indonesia pada Januari - Agustus 2024 meningkat lebih dari 670 juta perjalanan, tumbuh hampir 19 persen dibandingkan 2023.

 

Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Kemenpar, Ika Kusuma Permana Sari mengatakan program ini bisa menjadikan desa wisata destinasi unggulan dengan produk lokal khas.

"Melalui strategi 3C yaitu Commitment, Competence, dan Champion, kami berharap peserta dapat membangun bisnis berdaya saing dan berkontribusi positif bagi ekonomi nasional.” kata dia.

Baca juga: Danau Toba Kembali Jadi Tuan Rumah Aquabike 2024, Pemprov Siapkan Rp 15,9 Miliar

Jagoan Pariwisata 2024 menjangkau 47 pelaku usaha di sektor homestay, atraksi, UMKM souvenir, hingga kuliner, yang berasal dari Kampung Wisata Mendut (Jawa Tengah) dan Kampung Wisata Kadipaten (DI Yogyakarta).

Dengan mengusung tema “Empowering Local Champions for Sustainable Growth”, program ini memberikan pelatihan serta pendampingan intensif dari 27 t-fams (karyawan tiket.com).

Selain itu para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan proposal usaha melalui kompetisi business pitching dengan empat kategori pemenang.

Baca juga: Tarif Penggunaan Drone di Gunung Bromo Melambung, dari Rp 300.000 Jadi Rp 2 Juta

Pada puncak rangkaian program ini, tiket.com dan Kemenpar telah mengumumkan para
pemenang dengan proposal bisnis terbaik untuk masing-masing kategori, yaitu:

● Best BeTi DeWi (Beli Kreatif Desa Wisata): Batik Lukis Totok Koswadji (Kadipaten)
● Best Accommodation: Homestay Bojong (Mendut)
● Best Digital Creative: Gendhis Suman (Kadipaten)
● Best Tourist Attraction: Eduwisata Pertanian (Mendut)

Selain memilih 4 kategori pemenang, di tahun ini tiket.com juga memberikan apresiasi khusus terkait Sustainability Recognition, yaitu apresiasi kepada para pelaku usaha wisata yang mempraktikkan program sustainability pillars dalam usaha wisatanya di antaranya:

● Social (Culture / People) : Omah Kuluk, dinilai mampu mengintegrasikan dan melestarikan
budaya ke dalam produk wisata.
● Environment: Segores Cerita, dinilai memiliki komitmen dan inovasi dalam
mengembangkan bahan-bahan daur ulang. Hal ini dinilai mendukung pilar pariwisata
terhadap dampak negatif ke lingkungan, terutama untuk pengolahan kembali limbah kayu.
● Economic: Rafting Magelang, dinilai mampu menggerakkan ekonomi lokal lewat pariwisata
dengan melibatkan masyarakat sebagai pegawai. Pelibatan masyarakat setempat adalah
kunci dari keberlanjutan karena akan menguatkan "ownership" dan pembagian pendapatan
akan kembali ke masyarakat sekitar sehingga bisa untuk membangun infrastruktur atau
kebutuhan desa lainnya.

Sebagai puncak acara, para pemenang akan menerima apresiasi modal usaha serta kesempatan untuk mendapatkan eksposur bisnis yang lebih luas melalui platform tiket.com.

Baca juga: 3 Fakta Pantai Teluk Hantu di Lampung, Wisata Seram untuk Halloween?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Travel News
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau