PARIS, KOMPAS.com – Lebih dari 150 barang bukti, mulai dari sidik jari hingga potongan DNA, telah dikumpulkan dari lokasi pencurian di Museum Louvre, Paris.
Temuan tersebut kini sedang dianalisis untuk mengidentifikasi para pelaku, menurut sumber yang dekat dengan Kementerian Dalam Negeri Perancis kepada ABC News, Jumat (24/10/2025).
Perburuan terhadap empat tersangka utama memasuki hari keenam. Penyelidik berpacu dengan waktu karena khawatir para pelaku akan membongkar delapan perhiasan curian dan menjual berlian, batu mulia, serta emasnya secara terpisah.
Baca juga: Perhiasan yang Dicuri dari Museum Louvre Bernilai Rp 1,7 Triliun, Direktur Diperiksa
Sehari sebelumnya, beredar video dramatis yang memperlihatkan dua dari empat pelaku saat meninggalkan lokasi pencurian.
Mereka terlihat menggunakan alat pengambil perhiasan bergerak sebelum melarikan diri dengan sepeda motor sambil membawa barang rampasan senilai 102 juta dollar AS (sekitar Rp 1,7 triliun).
Dua sumber penegak hukum Perancis mengonfirmasi kepada ABC News bahwa video itu sedang ditinjau sebagai bagian dari penyelidikan. Rekaman tersebut diambil dari dalam Museum Louvre oleh staf keamanan.
Dalam video berdurasi beberapa menit itu, kedua pelaku terlihat menuruni Galeri Apollo ruang pamer yang menjadi sasaran pencurian dengan alat pengangkat mekanis yang dipasang pada truk. Alarm museum terdengar berbunyi di latar belakang.
Salah satu pelaku tampak mengenakan helm sepeda motor, sementara rekannya memakai balaklava dan rompi kuning pekerja konstruksi. Mereka berjalan santai menuju jalan di luar museum, di mana masyarakat terlihat berlalu-lalang di tepi Sungai Seine.
Tak lama kemudian, keduanya menaiki sepeda motor dan melesat meninggalkan lokasi. Polisi menyebut seluruh aksi perampokan, dari awal hingga pelarian, hanya memakan waktu tujuh menit.
Dari delapan perhiasan yang dicuri, dua di antaranya merupakan tiara bersejarah dari koleksi Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense.
Salah satunya, tiara berlian dan mutiara yang dipesan oleh Kaisar Napoleon III untuk pernikahannya dengan Eugenie de Montijo pada tahun 1853, terdiri atas 212 mutiara dan hampir 2.000 berlian.
Satu lagi adalah tiara safir dengan 1.083 berlian yang juga berasal dari koleksi kerajaan.
Baca juga: Pakar: Geng Pencuri Makin Berani, Museum Lain Dikhawatirkan Jadi Target Setelah Louvre
Pihak Louvre menyatakan seluruh barang tersebut bernilai sejarah tinggi dan merupakan bagian penting dari warisan Perancis.
Pejabat keamanan Perancis mengatakan bukti yang dikumpulkan sejauh ini menunjukkan adanya indikasi keterlibatan kelompok kejahatan terorganisasi. Namun, penyelidik belum menutup kemungkinan bahwa aksi pencurian tersebut juga melibatkan orang dalam.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang