Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 03/11/2025, 12:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

KABUL, KOMPAS.com – Afghanistan kembali diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 pada Senin (3/11/2025) dini hari.

Gempa Afghanistan terjadi di dekat kota Mazar-e Sharif, Afghanistan utara, menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai sekitar 150 orang.

Bencana ini menambah deretan panjang gempa mematikan di Afghanistan, hanya beberapa bulan setelah gempa dan gempa susulan pada akhir Agustus 2025 yang menewaskan lebih dari 2.200 orang.

Baca juga: Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka

Jadi, kenapa Afghanistan rawan gempa? Ini penjelasannya sebagaimana diberitakan Reuters.

Afghanistan sering dilanda gempa

Dikelilingi pegunungan terjal, Afghanistan termasuk salah satu negara di dunia yang paling rentan terhadap bencana alam, terutama gempa bumi.

Data menunjukkan, gempa bumi menjadi penyebab kematian terbanyak di negara ini, dengan rata-rata sekitar 560 korban jiwa setiap tahun.

Selain itu, kerugian ekonomi akibat bencana ini diperkirakan mencapai 80 juta dollar AS (sekitar Rp 1,3 triliun) per tahun.

Sejak 1990, tercatat setidaknya 355 gempa bumi berkekuatan lebih dari magnitudo 5 mengguncang Afghanistan.

Posisi tektonik Afghanistan

Afghanistan terletak di zona pertemuan beberapa lempeng besar dunia, menjadikannya wilayah dengan aktivitas seismik tinggi.

Negara ini berada di tepi lempeng Eurasia yang berbatasan dengan lempeng India di selatan dan turut dipengaruhi oleh lempeng Arab.

Dorongan lempeng India ke arah utara yang menekan lempeng Eurasia menjadi penyebab utama seringnya gempa bumi di wilayah tersebut.

Kondisi ini menciptakan salah satu zona tektonik paling aktif di dunia, sehingga pergeseran kecil pun dapat memicu guncangan besar.

Baca juga: Gempa M 6,3 Afghanistan, Orang-orang Jatuh dari Gedung Tinggi

Wilayah rawan gempa

Bagian timur dan timur laut Afghanistan merupakan wilayah yang paling rawan gempa. Daerah ini meliputi kawasan perbatasan dengan Pakistan, Tajikistan, dan Uzbekistan.

Kabul, ibu kota Afghanistan, juga termasuk kawasan berisiko tinggi. Menurut studi, rata-rata kerusakan akibat gempa di Kabul mencapai 17 juta dollar AS (sekitar Rp 283 miliar) setiap tahun.

Selain itu, gempa di wilayah pegunungan kerap memicu tanah longsor, memperparah kerusakan serta menambah jumlah korban jiwa.

Halaman:

Terkini Lainnya
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Global
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau