KOMPAS.com - Dunia seni rupa tak luput dari sorotan karena deretan perampokan besar yang mengguncang museum-museum ternama dunia.
Kasus terbaru terjadi di Museum Louvre, Paris, Perancis, pada Minggu (19/10/2025), ketika sekelompok pencuri mencuri delapan perhiasan koleksi era Napoleon.
Pelaku menggunakan tangga mekanis untuk mencapai Galeri Apollo, ruang pamer koleksi permata mahkota Perancis.
Baca juga: Detik-detik Perampokan Museum Louvre Paris, 8 Perhiasan Raib dalam 4 Menit
Aksi itu berlangsung sekitar 30 menit setelah museum dibuka untuk umum, di saat para pengunjung telah berada di dalam galeri.
Peristiwa ini kembali menyoroti lemahnya sistem keamanan Museum Louvre, terlebih di tengah keluhan staf soal tingginya volume wisatawan dan kekurangan petugas pengamanan.
Museum Louvre memang menyimpan sejarah panjang kasus pencurian karya seni, termasuk salah satu yang paling terkenal sepanjang masa: Hilangnya lukisan Mona Lisa pada 1911.
Berikut sejumlah pencurian karya seni paling mencolok dalam sejarah, sebagaimana dirangkum dari Euronews.
Baca juga: Bagaimana Perampok Bobol Museum Louvre dalam 4 Menit?
Mona Lisa oleh Leonardo da VinciPada 1911, Vincenzo Peruggia, mantan pegawai Louvre, bersembunyi di dalam museum dan membawa lukisan itu keluar dengan cara menyelipkannya di balik mantel.
Kasus ini menjadi berita internasional dan baru terungkap dua tahun kemudian ketika Peruggia mencoba menjual lukisan tersebut di Florence.
Insiden ini justru membuat Mona Lisa menjadi lukisan paling terkenal di dunia hingga kini.
Lukisan karya Rembrandt ini tercatat pernah dicuri sebanyak empat kali dalam rentang waktu 1966 hingga 1983.
Rekor ini menjadikannya salah satu karya seni yang paling sering dicuri di dunia, dan bahkan dijuluki sebagai “Rembrandt yang dibawa pulang” oleh Guinness Book of Records.
Setiap kali dicuri, lukisan ini berhasil ditemukan dan kini masih terpajang di Galeri Dulwich, London.
Namun, rekor pencurian terbanyak tetap dipegang oleh The Ghent Altarpiece karya Jan van Eyck, yang pernah dijarah sebanyak tujuh kali, termasuk oleh pasukan Napoleon dan Nazi Jerman.
Baca juga: Bukan 7 Menit, Perampokan Museum Louvre Hanya 4 Menit