KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda Kota Makassar mengakibatkan banjir merendam berbagai wilayah, salah satunya di kawasan Blok 8 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala.
Banjir yang cukup tinggi itu membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengalami kendala untuk menyalurkan bantuan kepada warga.
Bahkan, banyak warga masih bertahan di rumah mereka meskipun banjir telah mencapai ketinggian lebih dari 2 meter (m) sejak Jumat (20/12/2024).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Akhmad Hendra Hakamuddin mengatakan, warga tetap bertahan di rumah karena takut barang berharga mereka hilang.
"Evakuasi ada terkendala karena masih ada warga yang bertahan di rumahnya karena alasan keamanan, sedangkan teman-teman dari Polri sudah memberikan jaminan keamanan. Nanti malam juga akan ada patroli," ungkapnya.
Baca juga: Kukuhkan 70 Anggota Paskibraka Kota Makassar, Danny Pomanto Tekankan Kekompakan
Pantauan Kompas.com pada Minggu (22/12/2024) siang menunjukkan, para pengungsi hanya mampu membuat tenda seadanya sebagai tempat perlindungan.
Meskipun pemerintah setempat telah mendirikan beberapa posko pengungsian, banyak warga yang terpaksa membuat posko pengungsian mandiri karena kondisi posko yang penuh dan padat.
Sebelumnya, puluhan warga di kawasan Blok 8 Perumnas Antang mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Untuk memenuhi kebutuhan pangan, mereka terpaksa swadaya di antara sesama pengungsi.
Di sisi lain, Akhmad mengungkapkan, bahwa pendataan terhadap warga yang terdampak banjir masih terkendala.
Baca juga: Banjir di Makassar Rendam Permukiman Warga hingga Rumah Sakit
"Ini sebagai informasi dan edukasi bagi masyarakat, jika ingin dilayani dengan maksimal dan optimal oleh pemerintah, diharapkan agar menyatu ke titik posko pengungsian yang telah ditentukan,” ugkapnya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Makassar, Andi Pangerang Nur Akbar menyatakan. pihaknya masih melakukan koordinasi dengan kelurahan untuk mendata jumlah pengungsi yang belum terjangkau bantuan.
"Karena ada memang yang terdampak banjir, tetapi belum meninggalkan rumah. Ini sulit yang kita deteksi,” ungkapnya di kawasan Blok 8 Perumnas Antang, Minggu (22/12/2024).
Andi menegaskan, Dinsos Makassar siap mendukung dapur umum untuk bantuan makanan.
Dia menambahkan, bantuan makanan yang disiapkan berupa makanan siap saji yang sesuai dengan kebutuhan gizi para pengungsi.
Baca juga: Wali Kota Makassar Danny Pomanto Janji Berikan Hadiah ke Orang yang Berikan Solusi Atasi Banjir
"Bentuknya makanan siap saji sehingga tidak lagi proses panjang. Siap saji ini nanti di-drop ke kecamatan dan didistribusikan lewat kelurahan. Kita sudah siapkan 1.700 porsi untuk makan pagi, siang, dan malam," jelasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang