KOMPAS.com - Pada Rabu (22/10/2025), Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengeluarkan seruan kepada seluruh federasi olahraga dunia agar tidak menggelar turnamen di Indonesia.
Indonesia juga dikeluarkan dari daftar pertimbangan penyelenggara ajang besar seperti Olimpiade dan Olimpiade Remaja.
Keputusan tersebut diambil setelah Indonesia tidak mengeluarkan visa bagi tim Israel yang hendak tampil dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Langkah Indonesia itu dinilai IOC melanggar prinsip keterbukaan terhadap seluruh negara anggota.
Situasi serupa pernah dialami Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games IV tahun 1962 di Jakarta.
Saat itu, pemerintah tidak mengundang Israel dan Taiwan sebagai bentuk solidaritas terhadap China dan negara-negara Arab.
Baca juga: 4 Keputusan IOC Usai Indonesia Tolak Atlet Israel
Melansir artikel "Asian Games IV 1962 di Indonesia: Sejarah dan Kontroversinya" di kanal Stori Kompas.com, keputusan tersebut memicu teguran dari IOC dan Federasi Asian Games (AGF).
Wakil Presiden AGF, Dutt Sondhi, menilai Indonesia telah mencampurkan urusan politik ke dalam olahraga.
Sebagai konsekuensinya, IOC menjatuhkan sanksi dengan melarang Indonesia tampil di Olimpiade Tokyo 1964.
Meskipun demikian, pemerintah tetap berpegang pada alasan bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel maupun Taiwan.
Pemerintah menganggap keduanya tidak memenuhi syarat untuk ikut serta dalam pesta olahraga di Jakarta.
Menanggapi sanksi dari IOC, Presiden Soekarno kemudian menggagas ajang olahraga tandingan bernama Games of the New Emerging Forces atau Ganefo.
Ide tersebut diumumkan pada 27 April 1963 dalam konferensi persiapan penyelenggaraan Ganefo, tak lama setelah selesainya Asian Games IV.
Ganefo dimaksudkan sebagai wadah solidaritas bagi negara-negara berkembang yang menolak dominasi politik barat dalam dunia olahraga.
Baca juga: Media Asing Soal Sikap Indonesia ke IOC: Berpendirian Teguh di Tengah Konsekuensi
Ajang ini banyak diikuti oleh negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika 1955, termasuk China dan Mesir.
Ganefo pertama berlangsung pada 10–22 November 1963 di Jakarta, hanya disiapkan dalam waktu 200 hari.
Melansir Kompaspedia dan artikel "Menjadi Indonesia denga Olahraga" di Kompas.id, sebanyak 3.000 atlet dari 51 negara berpartisipasi dalam Ganefo 1963.
China keluar sebagai juara umum Ganafeo 1963, disusul Indonesia di posisi kedua, dan Uni Soviet di peringkat ketiga.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang