Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Sumatera Tersangkut Jerat Babi hingga Kaki Terinfeksi dan Terancam Amputasi

Kompas.com - 22/05/2025, 07:37 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Seekor harimau Sumatera jantan berusia sekitar lima hingga enam tahun mengalami luka parah akibat jerat babi di hutan yang telah berubah menjadi kawasan perhutanan sosial, yakni Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Bungo Pandan, Desa Suo-suo, Kecamatan Sumai, Kabupaten Tebo, Jambi.

Selama empat hari, harimau malang tersebut menahan sakit akibat lilitan kawat jerat yang menembus tulang kaki depan sebelah kiri. Kondisi ini membuat aliran darah terhenti hingga jari-jarinya putus.

"Ya, kayu dan tali jeratnya dibawa lari ke semak-semak, tetapi kemudian tersangkut," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Agung Nugroho, di ruangannya, Rabu (21/5/2025).

Baca juga: Nunuk dan Ninik, Harimau Sumatera yang Lahir di Sanctuary Barumun Sumatera Utara

Bagaimana Proses Penyelamatan Harimau Dilakukan?

Proses penyelamatan harimau tersebut berlangsung dramatis. Saat tim BKSDA Jambi hendak mengevakuasi, harimau memberontak sekuat tenaga hingga kayu pengait jerat patah. Harimau kemudian menyeret jerat ke semak-semak, yang menyulitkan proses penyelamatan.

Tim harus menggunakan alat berat untuk membuka celah semak-semak tempat harimau tersangkut.

Setelah area dibersihkan, tim dapat lebih leluasa melakukan evakuasi. Dokter hewan segera melakukan pemeriksaan dan menemukan bahwa luka akibat jerat telah mengalami infeksi serius.

"Lukanya sudah terinfeksi karena sudah terjerat selama 3-4 hari. Ketika dibawa, harimau sedang demam tinggi," ujar Agung.

Baca juga: Harimau Sumatera Muncul di Pabrik Dumai Riau, Sang Raja Hutan Kehilangan Arah dan Rumah?

Apa Langkah Medis yang Dilakukan?

Setelah evakuasi, harimau langsung dibawa ke Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) BKSDA Jambi untuk perawatan intensif.

Tim medis memulai penanganan dengan membersihkan jaringan kulit mati, disusul dengan pemberian antibiotik guna menghambat penyebaran infeksi.

"Kami berusaha agar harimau tetap bisa survive dan keluar dari zona kritis, meskipun kemungkinan untuk kembali normal akan sulit," lanjut Agung.

Kemungkinan amputasi menjadi salah satu opsi, meski tim medis berusaha menghindarinya. Jika amputasi dilakukan, akan sulit bagi harimau jantan untuk bertahan hidup di alam liar karena sifatnya yang sangat teritorial.

Ada kasus harimau betina yang tetap bisa bertahan meski kehilangan satu kaki, namun perbedaan jenis kelamin dan perilaku menjadi pertimbangan penting.

Baca juga: Kemenhut Akan Pidanakan Pemburu Harimau Sumatera, 6 Terduga Pelaku Ditangkap

Dari Mana Asal Harimau Ini?

Hingga saat ini, BKSDA Jambi belum dapat memastikan dari mana asal harimau tersebut. Lokasi penemuan memang berdekatan dengan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), namun identifikasi lebih lanjut masih dilakukan.

"Lokasi penemuan harimau dekat dengan TNBT. Namun, kami belum bisa pastikan asalnya dari mana," ungkap Agung.

Harimau pertama kali ditemukan oleh warga yang kemudian melapor ke kepolisian. Setelah menerima laporan, polisi meneruskan informasi tersebut kepada BKSDA Jambi. Tim lapangan langsung menuju lokasi pada Selasa (13/5/2025) dan mengevakuasi harimau pada hari yang sama.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era 3 Presiden
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era 3 Presiden
Lampung
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Sulawesi Selatan
Kasus Penjarahan Rumah Artis Uya Kuya, Polisi Akan Periksa Sherina Munaf soal Kucing
Kasus Penjarahan Rumah Artis Uya Kuya, Polisi Akan Periksa Sherina Munaf soal Kucing
Jawa Timur
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Sumatera Utara
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Banten
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Jawa Barat
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Jawa Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Kalimantan Timur
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Kalimantan Barat
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Sulawesi Selatan
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Sumatera Utara
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Jawa Barat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Jawa Barat
 Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau