Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Merawat Anggrek Bulan di Rumah agar Rajin Berbunga

Kompas.com - 30/03/2023, 14:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi anggrek bulan, bunga anggrek bulan.PEXELS/JOLO DIAZ Ilustrasi anggrek bulan, bunga anggrek bulan.

Meskipun anggrek rutin disiram, namun harus memperhatikan kelembapan pada tanaman anggrek, karena media tanam yang terlalu basah dapat menyebabkan anggrek menjadi busuk.

Baca juga: Cara Menanam Anggrek dengan Arang, Mudah dan Praktis

Sirkulasi udara juga perlu diperhatikan karena kondisi angin yang pas dapat membuat anggrek tumbuh dan mekar dengan baik, untuk mencegah munculnya hama dan penyakit, tanaman anggrek dapat disemprot fungisida atau insektisida sesuai dengan kebutuhan.

Bahan untuk mengatasi hama atau penyakit dapat berbunga dengan baik jika memiliki nutrisi yang cukup, maka dari itu bisa dilakukan dengan rutin pemupukan setiap dua minggu sekali. Pupuk yang dipakai disarankan mengandung kalsium, fosfor, dan kalium.

Kendala yang sering dihadapi dalam merawat anggrek bulan adalah anggrek jarang berbunga atau tidak dapat berbunga lagi setelah tumbuh bunga pertama.

Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuat anggrek berbunga lagi antara lain menambahkan nutrisi untuk memicu tumbuhnya bunga, atau ZPT (zat pengatur tumbuh). Nutrisi ini bisa didapatkan di toko-toko pertanian atau dibeli secara online.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Anggrek dengan Sabut Kelapa

Untuk hasil yang lebih baik, bisa manambahkan air kelapa ke dalam nutrisi yang diberikan. Pengecekan hama pada anggrek juga perlu dilakukan untuk mencegah bunga anggrek yang sulit tumbuh karena terhambat oleh hama dan penyakit.

Bunga anggrek juga dapat tumbuh lebih baik jika diletakkan dekat dengan sumber air, seperti kolam ikan atau kolam air mancur rumah. Daerah sekitar kolam yang lembap merupakan habitat bunga anggrek yang sempurna.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau