Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pernah Direndahkan Anggota Dewan, Agnez Mo Pertanyakan Standar Kemampuan Pejabat

Baca di App
Lihat Foto
Instagram.com/agnezmo
Penampilan Agnez Mo di sebuah kesempatan. Agnez Mo buka suara terkait kisruh royalti lagu ?Bilang Saja? dengan Ari Bias, ungkap siapa yang selama ini membayar royalti lagu yang ia nyanyikan.
Penulis: Disya Shaliha
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi internasional asal Indonesia, Agnez Mo, turut angkat bicara mengenai gejolak sosial-politik Tanah Air.

Melalui kanal WhatsApp resminya, Agnez melontarkan kritik tajam yang menyoroti rendahnya kualitas komunikasi publik dan empati para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Menurut Agnez, akar dari banyak permasalahan yang terjadi saat ini adalah EQ (kecerdasan emosional) yang rendah dari para pejabat.

Baca juga: Ari Bias Ungkap Laporannya di Bareskrim Sudah Periksa 12 Saksi, Termasuk Agnez Mo

"Semua berawal dari EQ yang rendah, cara bicara publik yang memecah belah dan merendahkan, serta tidak adanya empati," tulis pelantun "Coke Bottle" itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia menegaskan bahwa standar paling minimal yang bisa diharapkan dari seorang wakil rakyat adalah kemampuan berbicara di depan publik yang layak dan tidak provokatif.

"Hal PALING MINIMAL yang bisa saya harapkan dari seorang anggota DPR adalah kemampuan berbicara di depan publik yang layak. Yang TIDAK MEMECAH BELAH, tapi justru mencari solusi untuk semua pihak, bukan cuma untuk kepentingan dirinya sendiri," tegasnya.

Baca juga: Terima Kasasi Agnez Mo Dikabulkan MA, Ari Bias: tapi Pelanggaran Hak Cipta Sudah Terjadi

Agnez mengaku heran karena standar paling dasar tersebut justru harus dituntut oleh masyarakat.

"Dan fakta bahwa kita bahkan harus menuntut sesuatu sesederhana kemampuan berbicara di depan publik is mind-blowing," lanjutnya.

Ia juga menceritakan pengalaman pribadinya saat berhadapan dengan anggota dewan yang dinilainya merendahkan.

Baca juga: Revisi Laporannya ke Agnez Mo, Ari Bias Masih Tunggu Putusan Lengkap Mahkamah Agung

"But well... udah mengalami itu sendiri sih beberapa bulan lalu, ketika ada salah satu anggota DPR yang dengan enteng bilang kalau belum S3 (PhD), ya ga usah ngomong soal isu ini... karena mungkin menurut dia semua orang lain 'terlalu bodoh'," tulis Agnez.

Menurutnya, logika berpikir yang merendahkan dan menjelek-jelekkan pihak dengan pendapat berbeda sudah cukup menunjukkan kualitas dari pejabat tersebut.

"Logika model begitu udah cukup menunjukan semuanya," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi