KOMPAS.com - Pemerintah berencana untuk menjadikan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih pendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah menegaskan peran strategis Kopdes dalam menyukseskan program MBG di seluruh Indonesia.
Baca juga: Koperasi Kini Bisa Kelola Tambang Batu Bara dan Mineral, Ini Penjelasan Menkop Ferry
Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Buru, Maluku, Minggu (1/11), Farida menyebut koperasi dapat menjadi pelaksana utama dalam penyediaan makanan bergizi bagi pelajar, santri, dan masyarakat desa.
Lantas, bagaimana Kopdes Merah Putih dapat mendukung MBG?
Kopdes jadi pelaksana utama progam
Farida menjelaskan koperasi desa akan berperan langsung dalam pelaksanaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Koperasi Desa bisa sebagai pelaksana Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Bahkan, koperasi yang sudah eksisting seperti koperasi nelayan dan koperasi perempuan atau ibu-ibu PKK, bisa mendirikan dapur MBG," kata Wamenkop dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/11/2025).
Selain sebagai pelaksana, koperasi juga dapat menjadi penyedia bahan baku pangan bagi dapur MBG di wilayah masing-masing.
"Harus segera dikonsolidasikan untuk bermitra bagi calon dapur yang akan dibangun, agar program MBG bisa berjalan," terangnya.
Baca juga: Gantikan Budi Arie, Menteri Koperasi Ferry Juliantono Fokus Percepat Kopdes Merah Putih
Groundbreaking Kopdes di Buru jadi langkah awal
Kabupaten Buru menjadi salah satu daerah pertama yang memulai pembangunan fasilitas Kopdes Merah Putih untuk mendukung program MBG.
Dua koperasi di wilayah tersebut telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama.
Hal ini menandai dimulainya pembangunan dapur, gudang, dan gerai koperasi yang akan berfungsi sebagai pusat pengolahan dan distribusi bahan pangan bergizi.
"Sudah ada dua Kopdes Merah Putih di Buru yang sudah melakukan groundbreaking, dan menyusul 82 titik lagi," papar Farida.
Langkah ini juga menjadi implementasi langsung Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Instruksi menargetkan percepatan pembangunan koperasi di seluruh Indonesia, termasuk di daerah kepulauan seperti Buru.
Wamenkop menekankan pentingnya pembangunan fasilitas fisik agar koperasi dapat berfungsi optimal sebagai pelaksana SPPG sekaligus motor ekonomi desa.
Baca juga: Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
80 ribu titik Kopdes disiapkan
Farida mengungkap, pemerintah saat ini menyiapkan lebih dari 80 ribu titik gerai, gudang, dan sarana pendukung lainnya dari Kopdes Merah Putih di berbagai daerah.
"Tujuan Kopdes Merah Putih adalah menjadi pusat ekonomi masyarakat desa di seluruh Indonesia," ucap Wamenkop.
Menurutnya, pemerataan pembangunan menjadi prioritas, terutama bagi daerah kepulauan yang selama ini belum memiliki dapur MBG.
"Di sini, di Kabupaten Buru, tidak ada dapur MBG. Ini perlu menjadi prioritas untuk dibangun dapur agar siswa, pelajar, dan santri di Buru bisa merasakan program yang sama dengan daerah lain," kata Wamenkop Farida.
Ia memastikan jajaran Kementerian Koperasi dan UKM akan turun langsung untuk memastikan percepatan pembangunan Kopdes Merah Putih di wilayah-wilayah yang memiliki keterbatasan akses.
"Maka, saya ingin memastikan di daerah-daerah kepulauan itu juga menjadi prioritas dari program pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih," ujarnya.
Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Setelah Diresmikan, Berikut 6 Faktanya
Menkop dorong kolaborasi program
Farida meminta Dinas Koperasi Kabupaten Buru mengawal pelaksanaan dua program strategis tersebut agar berjalan efektif.
"Kita harus gotong royong dalam mendirikan SPPG di Buru, serta ada kerja sama dengan dinas terkait," tegasnya.
Bupati Buru Ikram Umasugi menilai program makan bergizi gratis dapat menjadi potensi kerja sama pengembangan koperasi dan UMKM lokal.
"Dengan demikian, program makan bergizi gratis tidak hanya memberikan manfaat bagi peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah," jelas Ikram.
Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Tutup Sehari Setelah Diresmikan, Apa Penyebabnya?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang