KOMPAS.com - Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah sendiri menargetkan agar seluruh Kopdes Merah Putih bisa mulai beroperasi sebelum akhir tahun 2025.
Berdasarkan laman resmi Koperasi Merah Putih, setidaknya sudah ada 81.147 dari total 83.762 desa/kelurahan yang turut berpartisipasi.
Untuk merealisasikan program ini, Kopdes Merah Putih memerlukan pendanaan bagi setiap koperasi yang terbentuk.
Berdasarkan penuturan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dana Kopdes Merah putih bukan berasal dari APBN.
Pada konferensi pers, Jumat (23/5/2025) lalu, sosok yang akrab disapa Zulhas menjelaskan bahwa dana Rp 3 miliar untuk Kopdes Merah Putih dari pinjaman Bank Himbara dalam jangka waktu enam tahun.
"Jadi, sekali lagi, dana bisnis ini bukan dari APBN. Ini murni plafon pinjaman yang akan dibayar selama enam tahun," terang Zulhas, yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/5/2025).
Baca juga: Program Koperasi Desa Merah Putih Sangat Berisiko Menurut Riset, Celios Rekomendasikan Ini
Seiring dengan berjalannya progam ini, muncul pertanyaan mengapa dana Kopdes berupa pinjaman alih-alih hibah.
Sebagai jawaban dari pertanyaan itu, pihak Kopdes Merah putih melalui akun Instagram resminya memberikan penjelasan.
Melalui unggahan @kopdesmerahputih, pemerintah memberlakukan pinjaman sebagai wujud kepercayaan bahwa desa dapat tumbuh dan mandiri.
Utamanya, pemerintah ingin membangun mental agar pengelolaan koperasi dapat berjalan dengan baik.
"Hibah seringkali membentuk mental 'penerima' yang pasif, tapi pinjaman yang dikelola dengan baik justru membangun etos kerja, tanggung jawab, dan semangat usaha," bunyi keterangan dari akun @kopdesmderahputih, Jumat (11/7/2025).
Menurut mereka, sifat hibah yang tidak berkelanjutan dapat menghambat tumbuhnya mentalitas produktif.
"Kita ingin membangun mentalitas baru, mentalitas yang produktif dan juga bertanggung jawab. Hibah memang cepat, tapi sering kali tidak berkelanjutan," sambungnya.
Baca juga: Detail Koperasi Desa Merah Putih, dari Jumlah KPM hingga Pengurus
Lebih lanjut, pinjaman yang akan dikelola Kopdes Merah Putih dianggap dapat melatih para anggotanya untuk disiplin, transparan, dan berorientasi pada hasil.