KOMPAS.com - Mantan penyerang Timnas Indonesia, Indriyanto Nugroho, menyatakan skuad Garuda masih memiliki kekurangan di lini belakang saat menghadapi Timnas Taiwan.
Timnas Indonesia baru saja meraih kemenangan besar dari Timnas Taiwan pada laga uji coba FIFA Matchday September 2025.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025), skuad Garuda berpesta setengah lusin gol alias 6-0 ke gawang Taiwan.
Gol untuk Indonesia masing-masing diciptakan Jordi Amat (4'), Marc Klok (33'), Eliano Reijnders (38'), Ramadhan Sananta (58'), Sandy Walsh (60'), dan satu gol bunuh diri Chao Ming Hsiu (28').
Pada pertandingan tersebut, tim asuhan Patrick Kluivert mampu tampil sangat dominan dan sangat cair dari lini belakang ke depan.
Bisa dibilang, ini menjadi penampilan terbaik skuad Garuda di bawah arahan Patrick Kluivert.
Terlepas dari level dan kualitas Taiwan, para pemain Timnas Indonesia terlihat tampil dalam performa terbaiknya di laga tersebut.
Eliano Reijnders dan Nathan Tjoe-A-On menjadi dua pemain paling menonjol ketika menghadap Taiwan.
Hal itu juga diungkapkan oleh mantan penyerang Timnas Indonesia, Indriyanto Nugroho.
Dia mengatakan permainan Indonesia terlihat sangat bagus dan terkoordinasi dengan baik mulai dari kiper hingga lini depan.
"Timnas semalam main bagus terlepas kualitas dan peringkat lawannya masih di bawah kita. Tapi, di pertandingan itu kita juga bisa lihat kualitas sepak bola Indonesia sudah bagus dari kiper hingga ke depan sudah ada kekompakan," kata Indriyanto ketika dihubungi KOMPAS.com, Sabtu (6/9/2025).
"Eliano dan Nathan juga tampil oke. Eliano jadi motor serangan dan Nathan jadi pembeda di lini tengah. Dia lebih punya power, tenaganya besar, dan bola cepat direbut lagi ketika bertahan," lanjutnya.
Soroti Sektor Pertahanan
Menurut Indriyanto, satu hal yang masih menjadi kelemahan Indonesia di laga kontra Taiwan terletak di sektor pertahanan.
Beberapa kali Rizky Ridho dan kawan-kawan hilang fokus dalam bertahan, terutama di babak kedua, yang membuka ruang bagi Taiwan untuk menekan.
Hal itu dikatakan oleh pria 48 tahun itu, agar jangan sampai terulang kontra Lebanon ataupun di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang.
Pasalnya, sesalahan sekecil apa pun bisa berakibat fatal dalam pertandingan dengan tensi tinggi.
"Untuk lawan Lebanon perlu diperbaiki lagi fokusnya. Kemarin kan lini belakang sempat longgar di menit-menit akhir. Mungkin karena yang diturunkan bukan lapis pertama juga," ucap Indriyanto.
"Semoga ketika melawan Lebanon sudah mulai terlihat kerangka starting XI yang tampil di Oktober besok," jelasnya.
Selanjutnya, Timnas Indonesia akan bersua Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin (8/9/2025).
https://bola.kompas.com/read/2025/09/06/18475338/eks-striker-timnas-indonesia-sebut-kekurangan-skuad-garuda-dalam-kemenangan-6-0