Korea Selatan Libas AS 2-0, Son Heung-min seperti Main di Kandang

KOMPAS.com - Penyerang LAFC, Son Heung-min, mengemas satu gol dan sebuah assist kala Korea Selatan membekuk Amerika Serikat di New Jersey.

Pertandingan uji coba Amerika Serikat vs Korea Selatan berakhir dengan skor 0-2.

Dalam laga yang digelar di Stadion Sports Illustrated di Harrison, New Jersey, Sabtu (7/9/2025) atau Minggu pagi WIB itu, Son Heung-min tampil gemilang.

Son Heung-min yang kini bermain untuk klub Amerika Serikat, Los Angeles FC, membuka skor pada menit ke-18.

Lee Dong-gyeong lalu memantapkan kemenangan Korea Selatan via golnya pada menit ke-43, memanfaatkan operan dari Son Heung-min.

Duel Amerika Serikat vs Korea Selatan ini mempertemukan dua tim yang sama-sama sudah mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.

Korea Selatan melaju lewat jalur kualifikasi, sementara Amerika otomatis lolos sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama Kanada dan Meksiko.

Son membuka keunggulan pada menit ke-18. Berawal dari umpan Lee Jae-sung, kapten Timnas Korea itu lolos dari jebakan offside dan melepaskan tendangan kaki kiri dari sudut sempit yang tak mampu dibendung kiper AS, Matt Freese.

“Itu terlalu mudah bagi mereka untuk menembus lini kami. Kami melakukan penyesuaian di babak kedua dan permainannya lebih baik,” ujar kapten Amerika, Tim Ream, membahas laga kontra Korsel.

Korea Selatan menggandakan skor pada menit ke-43. Son terlibat dalam skema umpan satu-dua sebelum memberikan assist kepada Lee Dong-gyeong.

Dengan cerdik, gelandang berusia 27 tahun itu menuntaskan peluang lewat backheel yang menipu kiper AS, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-0 pada saat turun minum.

“Mereka adalah tim bagus yang bermain sangat kompak. Mereka saling mengenal dengan baik dan punya kualitas. Jika Anda membuat sedikit kesalahan, mereka akan menghukum Anda,” kata gelandang Amerika, Sebastian Berhalter.

Son dan Dukungan Fan Korea di Amerika

Laga ini terasa istimewa bagi Son, setelah kepindahannya ke Los Angeles FC bulan lalu. Son Heung-min kini memegang rekor sebagai transfer termahal klub Major League Soccer. 

Seiring kedatangan Son di LAFC, dukungan suporter Korea di Amerika pun melonjak drastis.

Banyak di antara mereka hadir langsung di stadion untuk menyaksikan duel AS vs Korsel.

Pelatih Korea Selatan, Hong Myung-bo, bahkan menyebut atmosfernya “seperti pertandingan kandang”.

Dalam laga kontra Amerika Serikat, Son hanya bermain 63 menit sebelum digantikan Oh Hyeon-gyu.

Tekanan Ekstra untuk Amerika Serikat 

AS sejatinya tampil lebih agresif di babak kedua. Christian Pulisic yang baru kembali memperkuat tim, mencoba memimpin serangan, sementara Folarin Balogun dan Chris Richards memproduksi peluang emas.

Tetapi semua mentah di tangan kiper Jo Hyeon-woo yang tampil gemilang. Sang penjaga gawang juga membuat penyelamatan krusial di masa injury time.

“Kami lebih baik dari Korea Selatan, tapi kalau tidak menyelesaikan peluang, itu jadi rumit,” ucap pelatih Amerika, Mauricio Pochettino.

“Kami menciptakan peluang, mengontrol permainan, tapi kebobolan dengan cara yang seharusnya bisa dihindari. Meski begitu, kami sudah berkembang sejak Piala Emas dengan skuad berbeda, dan kami harus tetap positif.”

Meski demikian, kekalahan ini menambah tekanan pada tim Pochettino yang sebelumnya juga tumbang 1-2 dari Meksiko di final Piala Emas CONCACAF bulan Juli lalu.

“Kami punya banyak bagian berbeda yang sedang mencoba belajar bermain bersama. Kami masih harus memperbaiki banyak hal. Bagi kami, ini soal terus melaju dan membangun chemistry tim,” tutur Sebastian Berhalter.

Amerika Serikat akan mencoba bangkit saat menghadapi Jepang di Columbus, Ohio, Selasa (9/9/2025) mendatang.

Pada hari yang sama, Korea Selatan dijadwalkan menantang Meksiko di Nashville, Tennessee.

“Kami hanya perlu terus menyatu dan membangun. Kami harus bekerja keras untuk semuanya, meningkatkan standar, dan mempersiapkan diri untuk laga berikutnya,” ucap Tim Ream.