KOMPAS.com - Bek AC Milan, Theo Hernandez, berbagi cerita soal tingkah laku rekannya, Rafael Leao, yang disebutnya mengantuk ketika datang latihan.
Keduanya mendapatkan perhatian besar dalam perjalanan AC Milan di kompetisi 2024-2025.
Mereka menunjukkan dua performa yang berbeda ketika dilatih oleh dua pelatih yang berbeda.
Pada awal musim, Hernandez dan Leao lebih sering mendapatkan kritik.
Di bawah arahan pelatih Paulo Fonseca, penampilan mereka dianggap tidak memuaskan.
Fonseca bahkan kerap mengabaikan keduanya dari tim utama.
Baca juga: Theo Hernandez Pecahkan Rekor Maldini di Milan, 50 Gol Urusan Gampang
Ada momen di mana Hernandez dan Leao menunjukkan perilaku yang tidak disiplin.
Pada momen water break laga tandang melawan Lazio di Stadion Olimpico musim ini, mereka tidak ikut menepi ke arah Fonseca dan tak berkumpul dengan rekan setim untuk mendengarkan instruksi sang pelatih.
Namun, situasi mulai berubah ketika AC Milan dilatih oleh Sergio Conceicao.
Pelatih baru ini tampaknya berhasil mengembalikan performa terbaik dari Theo Hernandez dan Rafael Leao.
Hanya dalam empat pertandingan di bawah Conceicao, Hernandez kembali menunjukkan kualitasnya sebagai bek eksplosif.
Bek kiri asal Prancis tersebut berhasil mencetak dua gol, jumlah yang sama saat masih dilatih oleh Fonseca dalam 20 pertandingan.
Sementara itu, Leao kembali menunjukkan kecepatan dribelnya yang selama ini menjadi mimpi buruk bagi lawan-lawan Rossoneri.
Baca juga: AC Milan Jagoan Comeback, Conceicao Masih Banyak Pekerjaan
Leao menjadi pahlawan kemenangan Milan melawan Inter Milan di final Piala Super Italia 2025.
Dia juga berperan penting dalam kemenangan I Rossoneri atas Como dalam pertandingan terbaru di Liga Italia.