Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Pedas Pengamat Italia Usai Inter Dibantai PSG di Final Liga Champions

Kompas.com - 01/06/2025, 05:55 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com – Pengamat sepak bola Italia, Giovanni Capuano, melontarkan kritik tajam terhadap performa Inter Milan usai kekalahan memalukan dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions 2024-2025.

Laga puncak Liga Champions PSG vs Inter Milan di Allianz Arena, Munich, Sabtu (31/5/2025) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB, menjadi mimpi buruk bagi wakil Italia. Inter harus menelan kekalahan telak 0-5 dari PSG, yang tampil dominan sepanjang pertandingan.

Hasil tersebut bukan hanya menandai kekalahan terburuk dalam sejarah final Liga Champions, tetapi juga mencatat Inter sebagai tim pertama yang kebobolan lima gol di partai puncak kompetisi tersebut sejak format Piala Champions berganti menjadi Liga Champions.

Melalui akun media sosialnya, Capuano tak segan menyebut kekalahan Inter sebagai "penghinaan olahraga".

“Itu adalah penghinaan olahraga, sebuah pelajaran tanpa banding,” tulis Capuano di platform X (sebelumnya Twitter).

Baca juga: PSG Juara Liga Champions Tanpa Messi dan Mbappe, Ini Kata Zambrotta

Menurutnya, tim asuhan Simone Inzaghi datang ke laga terpenting musim ini dalam kondisi yang jauh dari ideal.

“Inter datang ke malam terbesar dalam hidup mereka dalam keadaan kelelahan total. PSG menang dengan mudah, seakan bermain-main,” lanjut Capuano.

Meski musim Inter secara keseluruhan tetap dipandang sebagai pencapaian hebat—mengacu pada capaian domestik dan langkah hingga final Eropa—Capuano menilai kekalahan telak dari PSG akan meninggalkan luka yang dalam.

“Masalahnya bukan soal nol gelar (musim ini tetap luar biasa), tetapi puing-puing yang ditinggalkan oleh malam di Munich,” ujarnya.

PSG tampil trengginas dalam laga final tersebut. Mereka membuka keunggulan lewat Achraf Hakimi di menit ke-12, yang kemudian digandakan oleh Desire Doue delapan menit berselang.

Pemain muda asal Prancis itu kembali mencetak gol pada menit ke-63, sebelum Khvicha Kvaratskhelia dan pemain pengganti Senny Mayulu menambah dua gol lagi yang menyempurnakan kemenangan Les Parisiens.

Baca juga: Daftar Juara Liga Champions: PSG Cetak Sejarah, Real Madrid Masih Teratas

Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi PSG di ajang Liga Champions, sekaligus menyudahi penantian panjang klub milik Nasser Al-Khelaifi untuk mengangkat trofi paling bergengsi di level antarklub Eropa.

Kritik Capuano menggambarkan rasa kecewa yang juga dirasakan banyak tifosi dan pengamat di Italia. Inter, yang dua kali mencapai final Liga Champions dalam tiga musim terakhir namun selalu gagal membawa pulang trofi, kini menghadapi tantangan psikologis dan struktural.

“Jika Inter ingin kembali bersaing di level tertinggi, mereka harus segera membangun kembali—secara mental dan teknis—dari reruntuhan malam ini,” pungkas Capuano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Sabar/Reza Ungkap Sulitnya Cari Sparring Setara: Kadang Cuma Lawan Anak-anak
Sabar/Reza Ungkap Sulitnya Cari Sparring Setara: Kadang Cuma Lawan Anak-anak
Badminton
Maarten Paes Terpesona Lagu 'Rumah Kita' di Stadion GBK, Diputar Terus
Maarten Paes Terpesona Lagu "Rumah Kita" di Stadion GBK, Diputar Terus
Timnas Indonesia
Hasil Jerman Vs Perancis 0-2, Les Bleus Peringkat Ketiga UEFA Nations League
Hasil Jerman Vs Perancis 0-2, Les Bleus Peringkat Ketiga UEFA Nations League
Internasional
Al Hilal Siap Dapatkan Victor Osimhen Setelah Penuhi Permintaan Napoli
Al Hilal Siap Dapatkan Victor Osimhen Setelah Penuhi Permintaan Napoli
Sports
Edo Febriansah Hengkang, Persib Sudah Ditinggal 9 Pemain
Edo Febriansah Hengkang, Persib Sudah Ditinggal 9 Pemain
Liga Indonesia
Sun Jihai Marah dengan Cara Timnas China Kalah dari Timnas Indonesia
Sun Jihai Marah dengan Cara Timnas China Kalah dari Timnas Indonesia
Timnas Indonesia
Kata Pebulu Tangkis Mancanegara Soal Atmosfer Spesial Istora Senayan
Kata Pebulu Tangkis Mancanegara Soal Atmosfer Spesial Istora Senayan
Badminton
Ketua MPBI Soroti Krisis Prestasi Bulu Tangkis Indonesia: “Akar Masalahnya di Mana?”
Ketua MPBI Soroti Krisis Prestasi Bulu Tangkis Indonesia: “Akar Masalahnya di Mana?”
Badminton
Spalletti Siap Mundur dari Kursi Pelatih Timnas Italia
Spalletti Siap Mundur dari Kursi Pelatih Timnas Italia
Timnas Indonesia
Momen Hangat Pemain Timnas Indonesia dan Kemegahan Osaka Castle
Momen Hangat Pemain Timnas Indonesia dan Kemegahan Osaka Castle
Timnas Indonesia
Jepang Vs Indonesia, Ujar Keisuke Honda Soal Laga di Osaka
Jepang Vs Indonesia, Ujar Keisuke Honda Soal Laga di Osaka
Timnas Indonesia
Ganda Putri China Usai Juara Indonesia Open 2025: Istora Bawa Keberuntungan
Ganda Putri China Usai Juara Indonesia Open 2025: Istora Bawa Keberuntungan
Badminton
Juara Indonesia Open 2025, Ganda Campuran Perancis Suka Atmosfer Istora
Juara Indonesia Open 2025, Ganda Campuran Perancis Suka Atmosfer Istora
Badminton
Daftar Juara Indonesia Open 2025, Merah Putih Nihil Gelar Lagi di Istora...
Daftar Juara Indonesia Open 2025, Merah Putih Nihil Gelar Lagi di Istora...
Badminton
Kata-kata Pertama Marc Marquez Usai Cetak 'Grand Slam' di Aragon 2025
Kata-kata Pertama Marc Marquez Usai Cetak "Grand Slam" di Aragon 2025
Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau