Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir dan Kluivert Bahas Final Liga Champions, Beda Gaya PSG dan Inter

Kompas.com - 01/06/2025, 17:21 WIB
Tim Kompas.com,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Sumber Antara

KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa dia dan pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, banyak mengobrol saat menonton final Liga Champions antara PSG vs Inter Milan.

Erick menganggap final yang digelar di Stadion Allianz Arena Sabtu (31/5/2025) atau Minggu dini hari WIB tersebut sangat menarik.

Sebab, kedua tim menunjukkan gaya permainan yang berbeda. PSG lebih dominan dalam menyerang, sementara Inter memilih strategi bertahan.

"Nonton final Liga Champions antara PSG vs Inter Milan bersama staf pelatih Timnas Indonesia, coach Patrick Kluivert, coach Denny Landzaat, coach Alex Pastoor dan lainnya," tulis Erick di akun Instagram resminya pada hari Minggu.

Baca juga: PSG Vs Inter Milan 5-0, Hakimi Tanpa Selebrasi: Saya Minta Maaf...

"Kita banyak diskusi tentang gaya permainan kedua tim yang beda gaya. PSG yang berani menguasai bola dan bermain menyerang, melawan Inter yang lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik," tulis Erick Thohir lagi.

Dalam pertandingan final Liga Champions 2024-2025 yang berlangsung di Allianz Arena, PSG berhasil meraih kemenangan telak 5-0 berkat gol-gol dari Achraf Hakimi (12'), Desire Doue (20', 63'), Khvicha Kvaratskhelia (73'), dan Senny Mayulu (86').

Kemenangan ini menjadi catatan sejarah, karena PSG mencatatkan margin kemenangan terbesar dalam final Liga Champions.

Ini juga merupakan trofi Liga Champions pertama bagi PSG, sekaligus menjadikan mereka sebagai peraih treble musim ini.

Paris Saint-Germain sukses menjuarai Liga Perancis, Piala Perancis, dan Liga Champions 2024-2025.

Baca juga: Kapten PSG Lalui 12 Tahun Penderitaan untuk Juara Liga Champions, Teringat Zlatan

Bagi pelatih PSG, Luis Enrique, ini adalah kali kedua dirinya meraih tiga gelar sekaligus dalam satu musim. Sebelumnya, Enrique pernah meraih treble bersama Barcelona pada 2014-2015.

menyamai rekor Pep Guardiola yang juga mencapai prestasi serupa bersama Barcelona dan Manchester City.

Di sisi lain, ini merupakan kekecewaan bagi Inter Milan yang juga sempat punya asa meraih treble musim ini.

Namun, mereka gagal setelah disingkirkan AC Milan di semifinal Coppa Italia dan kalah dari Napoli dalam perebutan Scudetto.

Erick, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Inter selama lima tahun, berharap mantan klubnya bisa bangkit di musim mendatang.

"Comeback stronger Inter next season," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Sabar/Reza Ungkap Sulitnya Cari Sparring Setara: Kadang Cuma Lawan Anak-anak
Sabar/Reza Ungkap Sulitnya Cari Sparring Setara: Kadang Cuma Lawan Anak-anak
Badminton
Maarten Paes Terpesona Lagu 'Rumah Kita' di Stadion GBK, Diputar Terus
Maarten Paes Terpesona Lagu "Rumah Kita" di Stadion GBK, Diputar Terus
Timnas Indonesia
Hasil Jerman Vs Perancis 0-2, Les Bleus Peringkat Ketiga UEFA Nations League
Hasil Jerman Vs Perancis 0-2, Les Bleus Peringkat Ketiga UEFA Nations League
Internasional
Al Hilal Siap Dapatkan Victor Osimhen Setelah Penuhi Permintaan Napoli
Al Hilal Siap Dapatkan Victor Osimhen Setelah Penuhi Permintaan Napoli
Sports
Edo Febriansah Hengkang, Persib Sudah Ditinggal 9 Pemain
Edo Febriansah Hengkang, Persib Sudah Ditinggal 9 Pemain
Liga Indonesia
Sun Jihai Marah dengan Cara Timnas China Kalah dari Timnas Indonesia
Sun Jihai Marah dengan Cara Timnas China Kalah dari Timnas Indonesia
Timnas Indonesia
Kata Pebulu Tangkis Mancanegara Soal Atmosfer Spesial Istora Senayan
Kata Pebulu Tangkis Mancanegara Soal Atmosfer Spesial Istora Senayan
Badminton
Ketua MPBI Soroti Krisis Prestasi Bulu Tangkis Indonesia: “Akar Masalahnya di Mana?”
Ketua MPBI Soroti Krisis Prestasi Bulu Tangkis Indonesia: “Akar Masalahnya di Mana?”
Badminton
Spalletti Siap Mundur dari Kursi Pelatih Timnas Italia
Spalletti Siap Mundur dari Kursi Pelatih Timnas Italia
Timnas Indonesia
Momen Hangat Pemain Timnas Indonesia dan Kemegahan Osaka Castle
Momen Hangat Pemain Timnas Indonesia dan Kemegahan Osaka Castle
Timnas Indonesia
Jepang Vs Indonesia, Ujar Keisuke Honda Soal Laga di Osaka
Jepang Vs Indonesia, Ujar Keisuke Honda Soal Laga di Osaka
Timnas Indonesia
Ganda Putri China Usai Juara Indonesia Open 2025: Istora Bawa Keberuntungan
Ganda Putri China Usai Juara Indonesia Open 2025: Istora Bawa Keberuntungan
Badminton
Juara Indonesia Open 2025, Ganda Campuran Perancis Suka Atmosfer Istora
Juara Indonesia Open 2025, Ganda Campuran Perancis Suka Atmosfer Istora
Badminton
Daftar Juara Indonesia Open 2025, Merah Putih Nihil Gelar Lagi di Istora...
Daftar Juara Indonesia Open 2025, Merah Putih Nihil Gelar Lagi di Istora...
Badminton
Kata-kata Pertama Marc Marquez Usai Cetak 'Grand Slam' di Aragon 2025
Kata-kata Pertama Marc Marquez Usai Cetak "Grand Slam" di Aragon 2025
Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau