Prediksi Timnas Indonesia Vs Taiwan, Kans Skuad Garuda untuk Menang

KOMPAS.com - Duel Timnas Indonesia vs Taiwan dalam ajang FIFA Match Day 2025, Jumat (5/9/2025). Simak prediksinya dalam artikel ini.

Pertandingan bertajuk FIFA Match Day 2025 antara Timnas Indonesia vs Taiwan akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.

Awalnya, Indonesia dijadwalkan melawan Kuwait, tetapi laga tersebut batal dan digantikan dengan Taiwan sebagai lawan.

Secara peringkat FIFA, Timnas Indonesia berada di posisi 118, jauh lebih baik dibanding Taiwan yang menduduki peringkat 172.

Dalam tujuh pertemuan sebelumnya, Indonesia unggul dengan enam kemenangan dan hanya sekali kalah.

Baca juga: Jawaban PSSI Terkait Pemanggilan Adrian Wibowo ke Timnas Indonesia

Pertemuan terakhir terjadi pada playoff Kualifikasi Piala Asia 2023, di mana Indonesia menang agregat 5-1.

Dari segi performa terkini, Taiwan datang dengan modal buruk usai menelan kekalahan dari Turkmenistan dan Sri Lanka.

Sebaliknya, Indonesia meraih dua kemenangan dari tiga laga terakhir, hanya kalah dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kluivert Optimistis Garuda Menang

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan bahwa anak asuhnya siap meraih hasil positif.

“Kami tahu bagaimana mereka bermain jadi kami bisa menyesuaikan dengan permainan kami untuk bisa bermain sebaik mungkin," ujar Kluivert di sesi latihan di Surabaya, Selasa (2/9/2025).

Meski Taiwan bukan lawan yang diunggulkan, Kluivert menekankan pentingnya fokus.

Baca juga: Dukungan Ketum PSSI kepada Mees Hilgers Usai Absen dari Timnas Indonesia

"Kami harus memulai dengan baik dan semua orang benar-benar termotivasi untuk mendapatkan hasil bagus," lanjutnya.

KOMPAS.com/Suci Rahayu Personel Timnas Indonesia kala menjalani sesi latihan di Lapangan C Kompleks Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (2/9/2025) jelang laga FIFA Matchday melawan Taiwan dan Lebanon.

Taiwan Gantikan Kuwait di FIFA Match Day

Awalnya, Indonesia akan menghadapi Kuwait, tetapi tim asal Timur Tengah tersebut membatalkan partisipasi secara mendadak.

PSSI kemudian menghubungi Taiwan yang setuju untuk menggantikan posisi Kuwait.

"Namun, untungnya kami menemukan Taiwan yang mau bermain. Hal yang terpenting adalah bagaimana kami bermain. Bagi saya itu kuncinya," kata Kluivert.