Kisah Franco Mastantuono Mau Dihabisi oleh Lionel Messi...

KOMPAS.com - Bintang muda Real Madrid, Franco Mastantuono, berkisah bahwa Lionel Messi ingin menghabisinya saat pertama kali main bersama di Timnas Argentina.

Franco Mastantuono dan Lionel Messi tampil bareng saat Argentina mengalahkan Venezuela dengan skor 3-0 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol di Estadio Monumental, Kamis (4/9/2025) atau Jumat pagi WIB.

Lionel Messi jadi bintang kemenangan Argentina dengan menyumbangkan dua gol. Satu gol lain dipersembahkan Lautaro Martinez.

Laga Argentina vs Venezuela jadi sebuah momen penting. Karena, laga ini berpotensi jadi kali terakhir Messi mentas bersama La Albiceleste di kandang sendiri dalam sebuah partai resmi.

Baca juga: Messi Pamit dengan Brace, Pemain Timnas Argentina Beri Pesan Emosional

Pemain berusia 38 tahun itu juga mengejutkan para penggemar dengan menyatakan bahwa ia belum mengambil keputusan, apakah akan bermain di Piala Dunia 2026 tahun depan atau tidak.

Sementara itu, Franco Mastantuono, mentas sebagai starter dalam laga Argentina vs Venezuela.

Franco Mastantuono: "It's incredible to play with Messi. It was the dream of my life. He's been my idol since I was a kid. I watched him throughout his career. That today he can say goodbye in this way he deserves it and it's what we all wanted to see." Via @MatiPelliccioni. ???????? pic.twitter.com/lFYVXeBWLh

— Mundo Albiceleste ?????????????? (@MundoAlbicelest) September 5, 2025

Sebelumnya dalam prosesi perkenalan sebagai emain Real Madrid beberapa waktu lalu, Franco Mastantuono menyebut Messi sebagai idolanya.

Sebuah pernyataan berani mengingat di Spanyol, Lionel Messi dikenal sebagai simbol Barcelona, rival bebuyutan Real Madrid. 

Baca juga: Hasil Argentina Vs Venezuela 3-0, Perpisahan Manis Lionel Messi

Franco Mastantuono kemudian mengisahkan pengalaman bermain bareng sang idola dalam laga Argentina vs Venezuela.

Ketika berada di lapangan, pada satu kesempatan Mastantuono memilih untuk menembak daripada mengoper bola kepada Messi yang berada dalam posisi lebih terbuka.

"Dia ingin membunuh saya, tapi dia memahaminya. Saya meminta maaf atas permainan itu," kata Mastantuono kepada Diario AS.

"Luar biasa bisa bermain bersamanya. Ini benar-benar mimpi dalam hidup saya. Melakukannya di stadion River Plate sangat luar biasa. Saya selalu bilang, dia adalah idola saya sejak kecil. Saya mengikuti kariernya, dan melihat cara dia bermain..."

"Itu adalah apa yang dia layak dapatkan," tutur Mastantuono mengenai penghormatan yang diberikan oleh para penggemar buat Messi di El Monumental.

Apresiasi dari Xabi Alonso

Adapun awal karier Mastantuono di Santiago Bernabeu tampak positif. Talenta Mastantuono jelas menarik perhatian Xabi Alonso, yang telah memainkannya dalam dua dari tiga pertandingan Liga yang mereka jalani. 

Pujian juga tak ragu diberikan Xabi Alonso kepada Mastantuono beberapa waktu lalu.

“Yah, sepertinya bagus. Saya yakin dia bisa berkontribusi, dan dia mendapatkan beberapa menit bermain yang bagus," kata Xabi Alonso soal Mastantuono yang mencatat debut bareng Real Madrid pada 19 Agustus 2025 silam dalam laga kontra Osasuna.

"Dia sudah mempersiapkan diri, dia bersemangat, dan terkadang emosi lebih penting daripada kerja keras. Dia memberikan dampak yang baik,” ucap Alonso dilansir dari Diario As.