Suara Asnawi Mangkualam Setelah Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026

KOMPAS.com - Asnawi Mangkualam menyampaikan pesan menenangkan setelah Timnas Indonesia dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Minggu (12/10/2025), Asnawi Mangkualam menulis kalimat singkat yang berisi semangat untuk melanjutkan perjuangan Garuda.

“Mimpi kita belum berakhir, kita masih punya perjalanan panjang,” tulis pemain Port FC tersebut.

Asnawi merupakan kapten Timnas Indonesia di awal perjalanan Garuda dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pemain Port FC itu sempat menjadi wakil kapten di era Shin Tae-yong, sebelum posisinya digantikan oleh Jay Idzes ketika Patrick Kluivert menangani Timnas Indonesia.

Meskipun tak lagi memperkuat skuad utama, pemain berusia 26 tahun itu tetap menunjukkan dukungan bagi rekan-rekannya.

Baca juga: Tak Dimainkan Selama Ronde 4 Kualifikasi, Justin Hubner Tetap Bangga Jadi Skuad Garuda

Indonesia Akhiri Perjalanan di Putaran Keempat

KOMPAS.com/ADIL NURSALAM Asnawi Mangkualam memimpin skuad Timnas Indonesia memberikan sambutan kepada penonton seusai laga melawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2024, Kamis (6/6/2024) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

Langkah Timnas Indonesia terhenti setelah kalah dari Irak dengan skor 0-1 pada pertandingan terakhir putaran keempat. 

Sebelumnya, Indonesia juga tumbang 2-3 dari Arab Saudi. Dua hasil tersebut menutup peluang Garuda untuk melangkah ke Piala Dunia 2026.

Kekalahan itu menandai akhir perjalanan panjang Indonesia yang berlangsung selama 731 hari di Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Perjalanan dimulai pada 12 Oktober 2023 saat menghadapi Brunei Darussalam di babak pertama.

Sejak saat itu, tim menjalani serangkaian laga berat di zona Asia demi mewujudkan impian tampil di ajang sepak bola terbesar dunia.

Baca juga: Kata-kata Motivasi Jay Idzes Usai Timnas Gagal ke Piala Dunia 2026

Dukungan dari Kapten Saat Ini

Pesan Asnawi senada dengan pernyataan kapten Timnas Indonesia saat ini, Jay Idzes.

Ia menegaskan bahwa perjuangan Garuda tidak berhenti meski gagal mencapai target di edisi 2026.

“Tim ini bukan hanya untuk masa sekarang, ini untuk masa depan. Hidup kami tak berhenti di sini,” ujar Idzes.