KOMPAS.com - Persik Kediri menatap laga pekan ke-10 Super League 2025-2026 dengan penuh kewaspadaan. Tim beralias Macan Putih akan meladeni PSM.
Partai Persik vs PSM Makassar akan digelar di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (25/10/2025) pukul 15.30 WIB.
Menilik klasemen Super League, tim tuan rumah sedikit lebih unggul dengan menempati posisi ke-12.
Sedangkan, PSM Makassar masih tertahan di posisi ke-15. Kedua tim hanya berjarak satu kemenangan alias tiga poin.
Baca juga: Berharap Stadion Brawijaya Kembali Penuh, 6.000 Tiket Disiapkan untuk Laga Persik Vs PSM
Statistik menunjukkan duel kedua tim selalu berakhir sulit ditebak. Dari delapan pertemuan terakhir di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, PSM menang dua kali.
Persik tercatat hanya menang sekali dan lima laga sisanya berakhir imbang. Bahkan musim lalu, dua pertemuan mereka sama kuat di Makassar (1-1) dan di Kediri (2-2).
Pelatih Persik, Ong Kim Swee, mengaku sudah menyiapkan antisipasi terhadap segala kemungkinan, termasuk kondisi lapangan yang bisa berubah akibat hujan.
Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras mengguyur Kediri hampir setiap sore, waktu yang sama dengan jadwal pertandingan.
Baca juga: Hasil Borneo FC Vs Persik 2-0: Pesut Etam Raih 7 Kemenangan Beruntun!
“Jadi jika seperti itu akan jadi tantangan kami saat menghadapi PSM. Situasi pasti berbeda bila kami main di lapangan yang kering."
"Tapi kami bertekad untuk memenangkan pertandingan,” ujar pelatih asal Malaysia itu.
Selain cuaca, ia juga mewaspadai kekuatan lawan, meski datang tanpa pelatih kepala. PSM Makassar yang telah berpisah dengan Bernardo Tavares, dinilai tetap berbahaya di bawah komando pelatih caretaker, Ahmad Amiruddin.
“Kami tak boleh lengah dan meremehkan PSM Makassar. Mereka tim kuat, karena sudah lama menjadi satu tim. Dengan begitu kerja sama mereka juga bagus,” imbuhnya.
Duel pemain pada laga PSM Makassar vs Persija Jakarta di pekan keenam Super League 2025-2026 di Stadion B.J. Habibie, Parepare, Makassar, Minggu (21/9/2025).Kondisi PSM memang tengah tidak ideal setelah kehilangan pelatih kepala Bernardo Tavares. Ia mundur karena masalah tunggakan gaji.
Namun, pelatih caretaker Ahmad Amiruddin memastikan tim tetap fokus dan berkomitmen menjaga marwah tim.
“Persik pasti mati-matian mengamankan poin penuh. Dan kita tahu, terkadang pertandingan di Kediri banyak terjadi drama. Tapi saya sudah ingatkan kepada pemain bahwa setiap kali kita mengenakan jersey PSM, ada spirit yang harus kita tampilkan,” tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang