KOMPAS.com - Isu standar ganda terkait partisipasi Rusia dan Israel di ajang Piala Dunia mendapat sorotan tajam dari masyarakat global.
Menyikapi kabar tersebut, Presiden FIFA Gianni Infantino merespons tudingan standar ganda terkait partisipasi Rusia dan Israel di Kualifikasi Piala Dunia.
Rusia saat ini mendapat sanksi dari UEFA lantaran melakukan invasi ke Ukraina sejak Februari 2022 hingga saat ini.
Akibatnya, Timnas Rusia dan seluruh klub Rusia dilarang tampil di seluruh turnamen yang berada di bawah naungan FIFA maupun UEFA.
Baca juga: Resmi! FIFA ASEAN Cup Segera Bergulir, Indonesia Siap Jadi Raja
Larangan ini membuat Timnas Rusia dipastikan absen di Piala Dunia 2022 dan 2026 serta Euro 2024.
Sedangkan klub-klub Rusia dihukum arangan tampil di ajang Liga Champions, Liga Europa, hingga Liga Konferensi.
Sementara itu Israel sampai saat ini masih lepas dari sanksi UEFA maupun FIFA meski terbukti melakukan genosida di Gaza sejak 2023 lalu.
Akibatnya, FIFA banyak didesak untuk memberikan hukuman serupa kepada Israel akibat serangan di Gaza.
Beberapa waktu lalu, UEFA merencanakan voting mengenai partisipasi Israel dalam kompetisi sepak bola Eropa.
Mengutip laporan dari New Arab, rencana ini muncul seiring dengan adanya desakan dari Qatar selaku donatur utama UEFA.
Peristiwa serangan yang dilakukan israel terhadap negara tuan rumah Piala Dunia 2022 itu beberapa waktu lalu menjadi alasan rencana itu tercetus.
Baca juga: Kata-kata Gianni Infantino Usai FIFA Dituding Lakukan Standar Ganda
Komite Eksekutif UEFA dilaporkan mengadakan pertemuan pada Selasa (22/9/2025) untuk melaksanakan voting terkait isu ini.
Dalam laporan yang sama, sebagian besar anggota Komite Eksekutif federasi tersebut dilaporkan mendukung pengusulan pengusiran Israel dari kompetisi sepak bola Eropa.
Potensi sanksi tersebut akan membuat Israel mengalami nasib serupa dengan Rusia yang dikucilkan hingga saat ini.
Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Perdana Menteri Malaysia H.E Anwar Ibrahim dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn dalam upacara penandatanganan Nota Kesepahaman ASEAN-FIFA sebagai bagian dari KTT ASEAN pada 26 Oktober 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. (Foto oleh Mohd Syafiq Bin Azahari/FIFA)Gianni Infantino mendapat pertanyaan perihal tanggapannya soal standar ganda yang dilakukan FIFA terhadap Rusia dan Israel