KOMPAS.com - Pemain Persib Bandung, Beckham Putra, menunjukkan kedewasaannya dalam menghadapi kritik usai penampilan kurang maksimal bersama Timnas Indonesia di keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Beckham Putra sempat jadi sasaran netizen setelah laga melawan Arab Saudi, yang berujung pada kegagalan Garuda melangkah lebih jauh di ajang tersebut.
Meski banyak menerima komentar negatif di media sosial, Beckham Putra memilih untuk tetap tenang dan tidak menutup kolom komentarnya.
Beckham mengaku sudah terbiasa dengan dinamika dunia sepak bola yang tak lepas dari pujian dan hujatan.
“Saya pikir (kritikan bahkan cacian) sudah menjadi hal yang lumrah, dan ada yang suka dan tidak suka, sangat wajar dalam sepakbola,” ujarnya dikutip dari Tribun Jabar.
Baca juga: AFC Soroti Winger Muda Persija, Kunci Timnas U17 di Piala Dunia 2025
Menurut Beckham, tidak ada gunanya terlalu memikirkan komentar orang lain.
Ia menilai hal paling penting adalah bagaimana terus berusaha memberikan yang terbaik di setiap pertandingan.
“Yang penting kita berikan yang terbaik, main bola kadang kita bisa berikan hasil bagus atau tidak bagus. Yang penting kita kasih yang terbaik di setiap kesempatan,” lanjut pemain bernomor punggung 7 tersebut.
Beckham kini menjabat sebagai kapten Persib Bandung, menggantikan Marc Klok yang sempat absen.
Di usianya yang masih muda, peran ini menjadi bukti kepercayaan besar klub terhadap kemampuan dan kedewasaannya.
Sejak menembus tim utama, karier Beckham terus menanjak. Ia sukses membawa Persib Bandung meraih dua gelar Liga Indonesia beruntun, serta membantu Timnas U-23 Indonesia merebut medali emas SEA Games 2023.
Baca juga: Pembuktian Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Cremonese dan Timnas Sejak September
Prestasi tersebut kini membuatnya menjadi bagian penting di skuad senior Timnas Indonesia, meski harus bersaing dengan banyak pemain diaspora.
Aksi pemain Persib Bandung Beckham Putra kala tampil di ajang AFC Champions League Two (ACL 2) 2025-2026 menghadapi Selangor FC pada Kamis (23/10/2025) di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Meski sempat dikritik, Beckham menjadikan hal itu sebagai bahan pembelajaran.
Ia menegaskan bahwa konsistensi dan kerja keras adalah cara terbaik untuk menjawab keraguan publik.
Setelah kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Patrick Kluivert resmi diberhentikan.
Terkait hal itu, Beckham mengaku siap bekerja sama dengan siapa pun pengganti Kluivert nantinya.
Baca juga: Timnas Voli Putri Indonesia Raih Perak, Marcos Sugiyama: Kami Bangga
“Siapapun pelatih timnas, kita harus menunjukkan seluruh kemampuan yang kita miliki. Siapapun pelatih yang dipilih, pastinya yang terbaik untuk Timnas,” ujarnya.
Meski begitu, Beckham berharap pelatih baru nanti diberi waktu cukup untuk membangun tim dengan lebih stabil.
“Karena kita butuh waktu, bukan instan karena semua butuh proses,” ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang