Dia mencontohkan bahwa dirinya sendiri bisa saja mengalami hal serupa andai di SEA Games 2025 mendatang gagal memenuhi target.
Baca juga: Stadion Brawijaya Tak Penuhi Syarat, Arena Persik Vs Persebaya Belum Pasti
“Saya bisa saja mengalami hal yang sama. Misalnya di SEA Games nanti, kalau kami kalah dan tidak ada perubahan dari saya, mungkin saya juga akan diganti. Tapi itulah dunia olahraga, kita harus siap dan tetap saling menghormati," ungkap dia.
Menariknya, Souto juga mengungkapkan bahwa Patrick Kluivert adalah idolanya sejak muda.
“Patrick adalah idola saya, baik ketika saya masih remaja maupun sekarang. Dia orang baik dan pelatih yang punya hati,” tuturnya.
Ketika ditanya tentang dukungan besar dari para suporter yang terpancar lewat spanduk tersebut, Souto menyatakan bahwa dirinya akan berupaya untuk tetap rendah hati.
“Mungkin ayah dan keluarga saya senang melihat dukungan sebesar itu. Tapi bagi saya, meskipun dukungan itu membuat saya terbang tinggi, saya tetap membumi. Saya ingin semua orang tahu, bahwa saya tetap menganggap kita semua sama,” ujarnya
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang